SIMPANG RAGU
  • Reads 29
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 29
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Apr 29, 2022
Ketika kamu akhirnya sadar, bahwa semua ini hanya sementara dan kamu ternyata sudah terlanjur lengah. 

Dan Tuhanmu yang menyayangimu meletakkan cahaya sebagai hidayah. Di situlah terjadi banyak perubahan. Apakah akan menjadi lebih baik? Ya, tentu saja. Tetapi Tuhanmu tidak akan membiarkan engkau mengatakan bahwa engkau sudah beriman begitu saja. 

Sekarang kamu sudah harus memilih, di antara simpang keraguan yang membuatmu ragu. 

"Harus memilih jalan yang mana?" tanyamu dalam setiap hembusan nafasmu.

Ingin memilih kanan namun pahit atau memilih kiri namun manis tapi berujung sesal?

- simpang ragu -

Kisah kehidupan Laila, gadis berusia 17 tahun yang sudah terlalu lengah dengan dunia. Kegiatannya sehari-hari hanya mencari kesenangan dalam kesesatan. Hingga suatu hari, Allah meletakkan cahaya di hatinya. 

Perlahan, hidup Laila berubah. Ia berusaha memperbaiki semua yang telah rusak, terutama hubungannya dengan sang maha pencipta. Perjalanan hijrah Laila penuh dengan lika-liku. Di sana, Laila sampai pada simpang ragu.
All Rights Reserved
Sign up to add SIMPANG RAGU to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm the Protagonist cover
My Dangerous Junior cover
FIX YOU cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
THEORUZ cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan