ISVARA • [on going]
  • Membaca 32
  • Suara 19
  • Bagian 3
  • Membaca 32
  • Suara 19
  • Bagian 3
Sedang dalam proses, Awal publikasi Apr 30, 2022
Dewasa
kisah ini menceritakan tentang si gadis cantik namun ia memiliki kekurangan. Isvara Senja, gadis tuna netra. 

disekolah, Isvara selalu jadi bahan olokan teman-temannya. dia selalu diejek, dibentak, ditendang dan difitnah oleh teman maupun keluarganya. entah ada salah apa Isvara pada mereka semua, sampai mereka begitu membenci Isvara. 

Isvara tak pernah merasakan yang namanya pelukan hangat dari orangtua. sampai suatu hari, ia bertemu dengan seorang lelaki yang mampu merubah dunianya menjadi sedikit lebih berwarna. Madhava Arkatama, itulah nama si lelaki yang selalu ada untuk Isvara, dimanapun dan kapanpun.













⚠️W A R N I N G⚠️
-kekerasan
-non baku
-15+
-on going

JIKA ADA NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN WATAK YANG SAMA DENGAN CERITA LAIN MOHON MAAF KARENA ITU SEMUA HANYA KEBETULAN SAJA. SAYA TIDAK PERNAH MEM-PLAGIARISME CERITA LAIN.


story by @aytyaaa's
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan ISVARA • [on going] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Nathina (Sudah Terbit) cover
Senja Bersama Aksara [SUDAH TERBIT] cover
NOISY SOUL [Ongoing] cover
Pelangi Tanpa Warna | Segera Terbit. cover
Traces Of Wounds And Love cover
ELGITA  (TERBIT) cover
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap cover
Gadis Brengsek✔ cover
Esya {end} cover
Sloth Bear | Asahi [END] cover

Nathina (Sudah Terbit)

30 Bagian Lengkap

Seorang gadis yang memiliki cacat mental. semenjak kecil ia sering mendapatkan prilaku yang buruk dari orang tuanya. bakhan beberapa kakak laki-lakinya sering menyiksanya. sering sekali Nathina mendaparkan prilaku jahat, mengingat ia susah sekali berinteraksi dan lemah. Saat SD hingga SMA, ia masih menduduki peringkat bullying tersering. Masa SMA-nya dijalani dengan penuh kesedihan dan kepedihan. Ia tak meneruskan kuliah, karena orang tuanya tak ingin kehilangan banyak uang untuk menyekolahkan anak bodohnya. ia pun memutuskan untuk bekerja saja. entah penderitaan macam apa di luar sekolah. Ia akan mengetahui bahwa kehidupan luar itu sangat berbahaya baginya yang memiliki cacat mental.