HANDCUFF
  • Reads 2,429
  • Votes 242
  • Parts 2
  • Reads 2,429
  • Votes 242
  • Parts 2
Ongoing, First published Apr 30, 2022
Mature
Suara ketukan pada pintu kontrakanku terdengar. Delapan orang laki-laki berjas hitam berbadan besar memenuhi pandanganku.

"Selamat malam, Nona. Tuan kami ingin anda menemuinya."

Semua berjalan dengan cepat, penolakanku tak digubris. Sekejap mata pergerakanku telah dikunci, obat bius terhirup paksa. Lalu aku terbangun dengan tidak lagi menjadi diriku sendiri, aku tak lagi memiliki otoritas atas diriku sendiri di tempat yang tak kuketahui.

Suara gemerincing rantai mengiringi pergerakan yang kulakukan. Kedua kakiku menapak turun dari ranjang mewah nan indah, membawa serta rantai yang terikat di masing-masing kakiku.

Aku masih tak berkutik dengan tangan kiri terborgol pada kepala ranjang berwarna emas. Menunggu sosok laki-laki tinggi dan tegap yang tengah asik memilih pakaian ganti yang akan kukenakan. Ia berbalik dan berjalan menghampiriku. Wajah tampannya tersenyum senang.

"Selamat pagi, Sayangku. Tidak ada yang lebih indah selain melihatmu masih di ranjangku pada pagi hari."

Aku bergerak hendak mengambil pakaianku yang berada di tangannya. Darren segera mengelak.

"Aku tidak memerintahmu untuk berganti sendiri."

"Biarkan aku melakukannya sendiri, Darren! Aku punya tangan dan kaki!"

"Tangan, kaki, dan semua yang ada di tubuhmu itu milikku! Jika aku tidak mengizinkanmu menggunakannya, maka kamu tidak boleh menggunakannya. Kalau tidak, aku akan memotong keduanya. Mengerti, Sayangku?"

Aku tidak tahu kapan mimpi buruk yang menjadi kenyataan ini akan berakhir. Haruskah aku menghabiskan sisa hidupku bersama laki-laki obsesif yang berkuasa ini?

==============================
⚠️Warning ⚠️

Mengandung unsur kekerasan dan 21+

Cerita dark romance
Bagi yang mencari cerita soft silakan tinggalkan lapak ini.
All Rights Reserved
Sign up to add HANDCUFF to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
145 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
PSIKOPAT [TAEKOOK] cover
The Billionaire Prison cover
TRANSMIGRASI COWOK KALEM cover
The Antagonist ✅ cover
BUCIN MAS ARSITEK  cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Sett Me Free 'ORINE° cover

PSIKOPAT [TAEKOOK]

52 parts Ongoing

'aku tidak tau apakah aku harus membencinya atau semakin mencintai nya' 'cara dia mencintai ku memang salah membuat luka sobek yang teramat besar karena rasa kecewa yang dia berikan untukku namun disudut hati yang paling dalam aku tidak pernah mengelak jika aku menyukai cara nya mencintai ku yang selalu siap siaga menjaga ku dengan belati dan revolver golden kesayangan nya' i love you untuk semesta yang paling aku harapkan kehadiran nya'