Story cover for Sometimes I Wanna Called Them Family by ienn_e
Sometimes I Wanna Called Them Family
  • WpView
    Reads 2,714
  • WpVote
    Votes 463
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 2,714
  • WpVote
    Votes 463
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Apr 30, 2022
[ A Harry Potter Fanfiction]

Vernon dan Petunia telah membesarkan keponakan mereka dengan seluruh kekejaman yang bisa mereka berikan, memperlihatkan kepada Harry kecil seperti apa dunia ini bekerja.

Sekarang, mereka dipaksa untuk menghadapi takdir bahwa anak mereka termasuk dalam golongan yang mereka sebut aneh dan buruk.

Bagaimanakah tindakan mereka selanjutnya?

-

Disclaimer
Harry Potter milik J.K. Rowling
But this story is mine

Update after 7 days
All Rights Reserved
Sign up to add Sometimes I Wanna Called Them Family to your library and receive updates
or
#462prince
Content Guidelines
You may also like
The Labyrinth Of Unbreakable Vow  by vx_mraksha
13 parts Ongoing
Katherine Dalton yang temperamental bertemu dengan Draco Malfoy yang angkuh. Tak pernah ada kata damai di antara mereka. Dua siswa Slytherin ini tampaknya tak sanggup menahan bara emosi yang terus membakar. Draco, dengan segala arogansinya, kerap melontarkan provokasi, sementara Katherine-layaknya kobaran api yang tak pernah padam-selalu membalas dengan ledakan amarah yang menggelegar. Namun, di tahun keenam mereka di Hogwarts, halaman depan Daily Prophet meledak dengan berita panas yang menggelegar-seperti suara Rita Skeeter berteriak di telingamu tanpa jeda. Si pirang menyebalkan itu kembali memuaskan dahaganya akan sensasi, kali ini dengan tajuk utama yang nyaris membuat seluruh dunia sihir membeku: "PENYATUAN DUA KELUARGA DARAH MURNI: IKATAN BARU DRACO MALFOY DAN KATHERINE DALTON." Tajuk itu cukup untuk membuat Katherine mendesis tajam penuh amarah. "Demi janggut Merlin, akan kutinju wajah panjangnya!" geram nya, membanting Daily Prophet ke meja dengan kekuatan penuh tepat di hadapan Ron Weasley-yang hanya bisa terbatuk gugup dan mundur beberapa inci. Dengan napas memburu, Katherine bergegas menuju pintu Aula Besar, menendangnya hingga terbuka lebar, menciptakan keheningan yang mendadak dan mencekam. Semua mata menoleh-tentu saja mereka tahu kabar apa yang tengah menggemparkan Hogwarts pagi itu. Namun Malfoy muda duduk tenang, seolah seluruh dunia di sekelilingnya tak berarti apa-apa. Ekspresinya hampa. Hampa seperti tubuh tanpa jiwa. Theodore Nott melirik tajam, mencoba membaca wajah Malfoy. Ia ingin tahu-apakah Draco benar-benar telah mendengar kabar ini? "Katie mungkin benar-benar akan menghancurkan wajah Rita Skeeter," gumam Zabini dengan nada geli, menyeringai tipis. Parkinson di sisinya hanya mengangguk pelan, sependapat. Sebuah perang bisa saja pecah-tak ada yang tahu pasti. Tapi satu hal yang jelas: Katherine Dalton tidak akan diam saja membiarkan perjodohan ini terjadi begitu saja. ⚠️ Draco Malfoy fanfiction
You may also like
Slide 1 of 10
Winners Keepers (Terjemahan) cover
5 am, waking up (Bahasa)  cover
The Labyrinth Of Unbreakable Vow  cover
Five Stages Of Kissing [Completed] cover
#1 Harry Potter And The Beginning Of Magic (Harry Hermione Story) cover
Takdir yang Menyebalkan √ cover
My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️ cover
Oneshot 🔞 cover
Waifs and Strays [Terjemah] ✓ cover
𝐒𝐢𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐲 [Draco Malfoy x Y/N Fanfiction] cover

Winners Keepers (Terjemahan)

11 parts Complete

Thank's @AegisXyston because you're already let me translating you story 😉 Harry Potter dan seluruh isinya adalah milik JK Rowling, alur cerita ini di buat oleh AegisXyston dan saya hanya menerjemahkan 😉 Gila dan rumit. Itulah yang terjadi pada hidup Hermione setelah perdebatan panas dengan para murid Slytherin yang lain setelah Ron menjadikannya bahan taruhan dalam pertandingan Quidditch hanya untuk sebuah sapu terbang keluaran terbaru. "Malfoy!" Dia membentak. "Berani sekali kau datang ke sini?! Berikan aku alasan untuk tidak mengutukmu. Tapi tunggu, aku masih akan tetap mengutukmu." Hermione berkata menggertak. "Tenang Granger," Draco menampilkan seringai andalannya. "Aku di sini hanya untuk memberitahumu tentang kencan kita."