After Aku pernah bilang. Jangan memberi hatimu sepenuhnya. Walau telah meletakkan pedang di lehernya tapi tangan ini tak pernah sanggup digerakkan. Dia bilang akan tetap hidup untuk memastikan aku hidup dengan baik. Dia bilang, di dunia yang keras ini, melunak sedikit saja berarti membiarkan leher ditebas oleh ketamakan manusia-manusia yang haus akan kekuasaan. Dia bilang aku sangatlah malang. Menuntut keadilan pada dunia atas penderitaan yang sudah dialami. Lalu memintanya untuk bertanggung jawab. Aku kehilangan ibuku sejak kecil, ibu pergi dalam dinginnya pelarian kami. Kakek sebagai satu-satunya keluarga yang kupunya pun tak pernah kulihat lagi rupanya. Dia menyuruhku tinggal, menunggunya kembali. Tapi yang datang justru kabar kematiannya. Dan untuk kesekian kalinya, kami mengemasi barang dan tinggal tidak menetap. Berjalan dengan mengendap-endap dan memakai identitas baru. Satu-satunya yang kuikuti adalah kak Yin. Walau akhirnya dia pun berakhir bersimbah darah di bawah pedang orang-orang berlencana bintang kejora itu. ....All Rights Reserved
1 part