Keadaan ini tidak mudah bagi siapapun, sama-sama rumit untuk Jera maupun Farah, keduanya hanya ingin bersama, bahagia, tapi ternyata tersesat di tengah jalan.
Farah tidak berkhianat, tidak begitu. Dia hanya ingin berhenti, dia hanya sangat lelah saling menyakiti.
Dan Jera, dia hanya berusaha mempertahankan keluarganya, keluarga rapuh nan lapuk yang kapan saja bisa runtuh.
Pada akhirnya, anak mereka-Yari-lah yang harus mengajarkan mereka apa itu berkeluarga, menikah dan punya anak. Dalam belajar, kadang ada yang lolos dan ada yang bosan.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.