📚Teenfic-Spiritual
"Terima kasih, sampai detik ini gus masih baik banget sama Maira. Maira enggak pernah nyangka kalau gus masih mau nolongin Maira. Maira tau semuanya tentang apa yang membuat gus menjauh dari Maira. Kita sama-sama berkorban, ya. Kalau memang Allah mentakdirkan kita bersama, semua akan dipermudah. Semangat, ya gus." Air mata Maira kini sudah tidak dapat dibendung, ia menutup mulutnya sendiri agar Wafa yang kini menghadap ke jalan itu tidak mendengar isakannya. Wafa menoleh kepada Maira sebenyar, mendapati Maira yang menangis Wafa langsung melenggang pergi dan masuk ke mobil.
"Suatu saat nanti, kita akan berdampingan. Tidak ada yang mendahului dan terdahului. Gak tau kenapa Maira yakin banget kalau nantinya kita bisa bersatu, Gus."