Giovan Aldero. Dia tampan, mandiri, dan berbakat di dalam olahraga basket. Dia juga punya ambisi untuk menjadi ahli sejarah. Sayangnya masuk ke dalam lingkar pertemanan yang dianggap buruk oleh semua kalangan siswa. Giovan bersikap dingin. Selalu dicap sombong karena tidak pernah tersenyum. Layaknya robot, ia tak pernah merubah mimik wajahnya. Giovan tidak pernah merasakan jatuh cinta. Hingga suatu hari ia bertemu anak baru yang pemalu. Dia cantik, dan menjadi rebutan dua gender.