Story cover for Finding The Right One by fadeera
Finding The Right One
  • WpView
    Reads 34
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 34
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published May 04, 2022
Olivia tidak pernah menduga jalan hidupnya akan menjadi sebegini rumit. 

Lahir dari keluarga yang kurang harmonis, membuat Olivia bermimpi membangun sendiri keluarga impiannya. Tapi... bercerai di usia pernikahan yang baru lima bulan? Semua ini terasa terlalu berlebihan

Ketika Olivia merasa berada di ujung perjalanan, putus harapan, dan semuanya tampak buram, takdir mempertemukannya dengan seseorang yang sangat mirip dengannya. Kebiasannya, hobinya, cara berjalan dan bahkan senyum orang itu begitu mirip dengan dirinya. Olivia merasa melihat diri sendiri dalam tubuh orang lain, namun jauh lebih bahagia...

Seketika dunianya perlahan terasa membaik, karena pertemuannya dengan orang itu membuatnya sadar bahwa ia bisa menjadi versi terbaik dirinya. Tapi... apakah kali ini dia benar-benar menemukan bahagianya? Bagaimana jika ia gagal lagi? Bagaimana jika akhir dari kisah ini akan membuatnya lebih hancur dari sebelumnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Finding The Right One to your library and receive updates
or
#836bahasaindonesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Oddly Coupley (Complete) cover
Young Mother [COMPLETED] cover
Merayu Rasa cover
Meneroka Jiwa 2 cover
Komposisi Cinta (END) cover
Trapped in Hope (End) cover
[Not] Fellowship (COMPLETE) cover
Behind Our Eyes  cover
Kisah Yang Belum Usai✔️ cover
After We Divorce [New Version] cover

Oddly Coupley (Complete)

36 parts Complete Mature

"Daripada gue susah-susah cari calon suami yang oke, mending nikah sama lo aja, Ren. Yuk!" Ucapan Sybil dibalas semburan kopi yang langsung membasahi wajah jelitanya. Sementara itu, Daren yang terkejut tidak bisa bicara apa-apa. Otak sahabat yang sudah dua belas tahun dikenalnya itu, sepertinya memang benar-benar eror. "Lo tau kan kalau gue itu..." ucapan Daren menggantung. "Tau. Makanya gue mending sama lo. Tau sendiri gue nggak ada tendensi buat nikah. Nah... kalau sama lo at least nggak berasa nikah kan. Kayak kita bisa jadi housemate aja. Cuma emang 'terikat' supaya nggak kena grebek." Syibil mengemukakan alasannya begitu lancar. "Tap..." "Lo juga dapat benefit dari ini. Status kita nanti cukup buat jadi tameng di depan keluarga lo juga. Gimana?" Kemampuan persuasi Sybil memang luar biasa. Penawaran darinya terdengar menggiurkan ditelinga Daren. Lelaki itu pun dengan mudah setuju dibuatnya. "Deal."