DxD System In DxD DxDSIDxD - Part 2 [Slow Up]
  • Reads 4,224
  • Votes 336
  • Parts 49
  • Reads 4,224
  • Votes 336
  • Parts 49
Complete, First published May 04, 2022
Cerita lanjutan

Kembali lagi Dengan Cerita Terjemahan namun Tak asal Terjemah
Novel ini berasal dari WebNovel

Author: Seion
Saya Hanya menerjemahkan Cerita Bukan Pemilik Asli Novel 

Seorang penggemar Otaku tertentu yang memiliki segala sesuatu di rumahnya baik itu kecil atau besar, dia telah mengumpulkan semua item dari Anime DxD favoritnya.

Haoh Yorion berusia 25 tahun hari ini sebagai perawan ketika dia membawa kue dengan lilin dia membuat permintaan di atap tempat dia duduk.

"Seperti The Legend, Saya Berharap Diri Perawan Saya Yang Berusia 25 Tahun Dilahirkan Kembali Sebagai Penyihir Yang Lebih Disukai Di Anime Favorit Saya!!!"

Dia meniup lilin dengan lembut membuat mereka padam dan mulai memakan kuenya.

Seolah-olah surga mendengar permintaannya, dia tersedak kuenya yang berisi beberapa almond utuh dan bukannya yang sudah dipotong dan mati.
All Rights Reserved
Sign up to add DxD System In DxD DxDSIDxD - Part 2 [Slow Up] to your library and receive updates
or
#489war
Content Guidelines
You may also like
Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang Dewi by SyafirYahya01
72 parts Ongoing
!!BUKAN TERJEMAHAN!! ⭕Karya Original⭕ Genre: Urban, Fantasy, Female Lead, Strong, Super Rich, Super Power. Ada seorang wanita yang disebut sebagai Sang Dewi, dia adalah Ratu sekaligus penguasa alam. Dia dapat mengendalikan semua elemen alam sesuka hatinya dan dia adalah sosok paling kuat yang sangat disegani meski ribuan jaman telah dilalui. Karena beberapa alasan, para Dewa yang sesungguhnya menghukumnya dengan membiarkannya mati suri selama puluhan ribu tahun lamanya. Hingga masa hukuman itu berakhir, dia membuka kedua matanya. Namun tidak sesuai harapan, tidak ada ekspresi senang ataupun puas setelah masa hukumannya berakhir. Alasannya sederhana, karena sang kekasih yang menjadi alasannya bertahan hidup selama ini kini sudah tidak ada lagi. Dia ingin kembali tertidur, abadi. Dengan begitu dia tidak lagi merasa kesepian, walau satu-satunya cara untuk mendapatkan hal itu adalah dengan merangkul dirinya sendiri dalam kesepian yang abadi. *** Seorang gadis berusia 15 tahun dengan tubuh penuh luka terbaring tak berdaya di bawah jembatan di tengah hujan deras. Dia mengalami kecelakaan setelah dia melihat aksi pacarnya yang ternyata selingkuh darinya. Mengenaskan memang. Di saat gadis itu berpikir semuanya sudah berakhir, seorang gadis yang tampak persis seperti dirinya datang menghampirinya. Kedua mata ungu gelap itu menatap tubuh rengkuh gadis yang ada di hadapannya, "Tenang, kau adalah kembaran jiwaku, dan sudah seharusnya aku membuatmu hidup kembali. Beberapa hari berikutnya, gadis itu yang berhasil ditarik dari jurang maut itu menerima kejutan lain. "Karena kau diam, aku akan mengganggap kau setuju menjadi master sekte." Penasaran dengan lanjutan kisah gadis malang yang secara tiba-tiba menerima berbagai kejutan yang mampu mengguncang dunia? Baca terus di webnovel Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang Dewi!
You may also like
Slide 1 of 10
One Piece: SAYA! Perang Puncak, Di Balik Layar! cover
Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang Dewi cover
World Defying Dan God [1201-1400] cover
[ BL ][ END ] Film Emperor's Secret Marriage ✔️ cover
TRANSMIGRASI SALSA (SEGERA TERBIT) cover
Ultraman X Boruto: Naruto Next Generations cover
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune cover
Transmigration cover
Dewa yang Dianugerahkan: Biarkan Anda Menjadi Tiran, Dan Anda Akan Menjadi Selir cover
𝐎𝐍𝐄 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄⭑─ ❝𝐍𝖾ρ𝗍υ𐓣𝖾❞ cover

One Piece: SAYA! Perang Puncak, Di Balik Layar!

200 parts Complete

Author: Pirate aha Language: Webnovel (CN) Lewati dunia bajak laut dan dapatkan sistem penjarahan orang mati. Hadapi perang yang akan datang di atas. Apakah Anda memilih untuk mengambil kesempatan untuk bangkit? Masih hidup damai? Pilihan Lin Xiao adalah mengembangkan sepenuhnya pertempuran epik ini ke dalam panggungnya. Saat terkoyak Marinford perlahan tenggelam ke dasar laut. Lin Xiao menyatakan kepada dunia: Waktu milikku telah tiba! ! !