Teruntuk pemilik mata teduh yang tidak pernah bisa ku tatap secara utuh, terimakasih karena sorot mata itu berhasil membuat semuanya terasa lebih menyenangkan. Teruntuk daksa yang tidak pernah bisa ku peluk dengan utuh, terimakasih karna terlah hadir menjadi salah satu bagian dari perjalanan dan pelajaran hidup. Dan tentang segala perasaan yang tidak pernah berhasil terutarakan biarkan ia menjadi seni dalam memainkan peran bersama tulisan-tulisan sederhana ini. Maaf karena aku terlalu mencintaimu sehingga melupakan mu aku seperti menyakiti diriku sendiri. Walau begitu kamu akan tetap menjadi pemeran utama yang tidak akan tergantikan oleh siapapun. Namamu akan tersimpan rapi dalam ingatan bahwa ada seorang yang tatapan matanya penuh keteduhan dan ketenangan dalam waktu yang bersamaan . Terimakasih telah menjadi alasan bahagiaku tercipta. Pergi dan peluk erat lah semestamu. Biarlah sunyi yang memelukuAll Rights Reserved
1 part