Aya : Kata teman Aya cari yg sama sama butuh, tapi ini keknya cuman aya deh yang butuh Aga sedangkan Aga engga
Aga : Benar itu, aku butuh Aya, Aya butuh aku kan?
Arunika
Sang senja, fajar, itu kamu, aku hanya seorang gadis yg selalu menikmati kedatangan arunika disoreku merasakan hembusan angin merasuk kejiwa dengan alunan syahdu lagu Bung Fiersa Besari mengiringi setiap hembusan nafasku
Kamu, Sagara Triwayono yang kini selalu ada dalam pikiranku, hadirmu bagai mimpi buruk namun begitu candu.
Nayara, itu aku biasa dipanggil Aya sedari kecilku, kesalahan terbesarku yaitu aku jatuh cinta kepada Aga seorang pria yang selalu membuat hari hariku berwarna, dia pria pertama yang membuatku jatuh sejatuh jatuhnya kata cinta, gila, memang pantas kata itu untukku
Aya : Sampai kapan ga? Aya cape kalau gini terus
Aga : sampai kapanpun selagi semua masih aman aman saja, aku belum siap pacaran ya
Aya : hhmm (apakah itu karna perbedaan keyakinan antara kita?)
Aya : cape banget friendzone sumpahh
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.