Kapasitas otaknya lemah, fisiknya juga lemah karena dihajar habis habisan sejak kecil oleh pria yang memandangnya sebagai sampah. Tuntutan demi tuntutan menghantuinya setiap hari. Usaha demi usaha yang diiringi dengan rasa sakit di badan ia lakukan setiap hari. Hingga mencapai puncaknya dalam mengukir prestasi dibidang taekwondo. Namun, hal itu sama sekali tidak merubah pandangan sang Ayah terhadap prestasinya itu. Pukulan serta makian terus didapatkan Sakha setiap harinya, menumbuhkan beberapa sifat di dalam tubuh lemahnya. Terkadang remaja itu kerap menyanyat nyayat pergelangan tangannya dan bahkan bertingkah aneh layaknya seseorang yang terkena gangguan jiwa.
46 parts