Tyas, Eji, Fadhil, Qiqil, Cece, dan Arkan adalah enam orang anak yang bersahabat sejak mereka berumur empat tahun. Mereka selalu bermain bersama setiap hari. Seiring berjalannya waktu, masalah demi masalah datang menghampiri mereka. Dimulai dari masalah ringan maupun masalah yang berat.
Suatu hari, salah seorang sahabat mereka diculik. Sahabat yang paling cantik dan paling tidak suka berantem itu menghilang tanpa kabar.
"Pak, --- kemana, ya?"
"Tenang dulu, Mah. Papah udah minta bantuan polisi. Semoga --- baik-baik aja,"
"--- dimana Ce? Jawab!"
"Aku gak tau, Qil! Jangan tanya aku!"
"--- ngirim pesan ke aku,"
"Dia udah meninggal, Ji!"
"Tapi dia ngirim ini ke aku, Qil!"
Lantas bagaimana kisah mereka selanjutnya? Akankah persahabatan mereka bisa kembali seperti semula?
Penasaran? Ikuti terus cerita dari Everyday Gelut! ya!
Ps: Ini merupakan cerita Prequel dari Novel 5 Tetangga
Q: Harus baca dulu cerita 5 Tetangga, gak?
A: Gak usah, cerita ini berjarak lima tahun sebelum cerita 5 Tetangga.
Jangan lupa vote, share, dan putar musiknya ya!
Peringkat:
🥇#1 - Sembilan
🥈#2 - Cece
🥉#3 - Anak-anak
#3 - Tyas
#3 - Delapan
🏅#4 - SD
#4 - Fadhil
🎖️#5 - Tujuh
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.