58 parts Ongoing Mohan Bagaskara diciptakan sebagai sosok yang terlihat dingin, pendiam, dan nyaris tak tersentuh, tetapi jauh di dalam dirinya, ada luka yang ia sembunyikan rapat-rapat. Ia adalah seseorang yang tumbuh dalam bayang-bayang ekspektasi, di bawah kendali ayahnya yang otoriter. Bagaskara tidak pernah benar-benar merasa memiliki tempat untuk pulang-rumahnya hanyalah bangunan, bukan tempat berlindung. Karena itu, ia memilih untuk menjaga jarak dari segalanya, agar tidak ada yang bisa menyentuh atau melukai dirinya lebih dalam lagi.
Aqeela Gantari, di sisi lain, adalah cahaya yang tetap berpendar meskipun diterpa banyak luka. Ia belajar hidup dengan kehilangan, tumbuh dengan kekecewaan, dan bertahan dengan hati yang mungkin sudah lelah. Namun, berbeda dengan Bagaskara yang memilih menutup diri, Gantari tetap berusaha berdiri tegak. Ia tidak menunggu dunia menjadi lembut padanya, tetapi ia juga tidak membiarkan dirinya larut dalam kepahitan.
Dalam penciptaan mereka, ada satu hal yang menjadi benang merah: keduanya tidak mencari penyelamat, tetapi mereka akhirnya menjadi tempat pulang satu sama lain.
Tapi perbedaan mereka akan menjadi kekuatan, atau justru membuat keduanya saling menjauh?
#Mohqeel #asmaragenz dituangkan secara tekstual, fiktif dan sedikit romansa.