ZOLA

Zola ngga bisa ngerendah!

Gengsi. Satu kata yang mampu mengatakan semuanya. Pokoknya ga mau turun pamor. Bukan tidak berlaku terhadap Si A atau Si B tapi berlaku for everyone.

Tapi tidak tau kah Zola kalau setelah berurusan dengan Alvy justru ada perubahan yang tidak ia sadari? Dan justru ini adalah awal dari semuanya?

Alvy. Tampang yang mahal dan pembawaan yang berkelas membuatnya menjadi pentolan sekolah. Keburukannya serasa tertutupi hanya karena rupa yang banyak diminati. Tapi menurut sudut pandang seorang Alyssa Zola Alvy itu songong, ngeselin, tatapannya sinis, kaku, pokoknya banyak ga enaknya.

Bayangin, orang gengsian kayak Zola harus rela nurunin gengsi cuman DEMI partner party apa nggak gila! And that to Alvy. Alvy WOI... ash.

Tidak berakhir di situ, kisah putih abu ini ternyata berwarna warni, gelap, mencolok, transparan dan terang. Benar benar ngalahin pelangi. Kebayangkan sebahagia dan sedramatis apa?

Yang pasti, ini hanyalah awal yang mempertemukan deretan kisah yang selalu bersangkutan.

~•~

"Khmmm.. Khmmm," Alvy menatap Zola yang berdiri di sebelah motornya sambil bersidekap dada.

"Keselek?"

Melotot tidak terima Zola ingin menyumpah serapahi Alvy karena sudah mengatainya tetapi dia ingat niat awalnya yang harus membujuk atau setidaknya berusaha meminta Alvy untuk jadi partner-nya. "Rese ya lo! Gue mau ajak partneran di party nesya."

"Untung nih gue ngajak," lanjutnya sambil menatap Alvy dengan bersidekap dada.

Menaikkan sebelah alisnya bingung Alvy malah justru tersenyum miring, "Nurunin gengsi? Sorry ga minat."

~•~

Ini bukan cerita yang mengisahkan sepasang insan dengan cerita mereka, tapi tentang tokoh utama dan teman temannya.

ZOLA by Sifayy_