seanpark
  • Reads 30
  • Votes 9
  • Parts 6
  • Reads 30
  • Votes 9
  • Parts 6
Ongoing, First published May 10, 2022
"mau ke kantor kan?"

"ya"

Perjalanan mereka berdua begitu sunyi, tak ada satupun diantara mereka yang membuka suara. Mobil BMW itu berhenti di depan gedung yang menjulang tinggi. Keduanya berjalan menuju ruangan yang ditujunya. Mata gadis cantik itu meneliti setiap kata dari data yang dia tunggu tunggu itu, senyum kecil terbit dibibir tipisnya.

"sudah seberapa jauh?" matanya beralih pada sosok lelaki tinggi di sampingnya

"kau tau park" memandang sinis lelaki yang di sebut park itu. Lelaki itu tertawa kecil

"tapi soal kau yang memasang chip di motor dan mobilku aku bahkan tak tau girl"

"cihh tetap saja kau tau soal aku yang meretas semua akun ragas, kecupan dibibirpun kau tau park" tawa lelaki itu bergema

"tapi banyak hal yang aku tak tau babe, permainanmu sunggu tak tertebak"
All Rights Reserved
Sign up to add seanpark to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
HYERI'S OBSESSION [GXG] END cover
AMONG HIDDEN BEAST cover
404! Not Found  cover
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Rombak Alur] cover
TRANSMIGRASI COWOK KALEM cover
BDB - BERSEMBUNYI DALAM BAYANGAN cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
AGAINST THE LAW [END] cover
HIGH SOCIETY : Broken Throne (MOQEEL AU) cover

FORBIDDEN BONDS

79 parts Ongoing

Menikah dengan ayah kandungnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah Anathama. Peraturan mereka tak masuk akal-menikahi darah sendiri adalah kewajiban, bukan dosa. Tradisi kelam ini merampas pilihan dan mengikat seseorang pada takdir yang kejam. Seperti dadu yang terus dilempar, hasilnya tetap sama. Tak ada jalan keluar bagi Samantha. Ia dipaksa menikahi ayahnya sendiri, demi menjaga kemurnian darah Anathama. Bahkan bangsawan kelas atas pun tak cukup terhormat untuk menyentuh silsilah mereka. Tapi apakah Anathama bisa dihancurkan? Atau Samantha harus menyerah pada permainan yang sudah dimenangkan sebelum ia lahir?"