semasa duduk di bangku SMA

128√e980

Hai! Aku Raya. Usiaku 17 tahun Maret lalu. Namun beberapa teman dan orang asing yang berkenalan denganku mengira bahwa usiaku lebih dari itu, hanya karena garis wajahku terlihat tegas dan lebih dewasa dibanding orang yang sebaya denganku.

Kalau boleh berterus-terang, aku sebenarnya seorang homoseksual. Jangan bilang itu kepada siapapun! Ini hanya antara kita saja, oke? Aku punya teman, namanya Rian. Dia teman satu kelas, satu bangku, satu organisasi juga. Mungkin, akan bertambah menjadi satu universitas juga nantinya (mungkin). Sejauh ini yang aku ketahui adalah: wajahnya menggemaskan. Namun sejauh ini, aku tahu bahwa dia menyukai wanita, dia heteroseksual. Tidak sepertiku.

Akhir-akhir ini, sikap Rian agak aneh kepadaku. Dia sepertinya melakukan hal serupa di salah satu scene di film 'BL' series yang sedang aku tonton. Dia menirukannya. Dia jadi sering mengajakku olahraga bareng. Entahlah, aku tiba-tiba berpikir bahwa Rian tidak benar-benar menyukai wanita.

Apakah sebenarnya Rian juga seorang homoseksual sepertiku? Apakah Rian menyukaiku? Bagaimana kelanjutan kisah kami nantinya?

***

Diadaptasi dari kisah nyata penulis semasa duduk di bangku SMA, 120√e980 mengisahkan antara dua orang manusia yang saling mencintai, namun keduanya tidak berani mengungkapnya secara langsung. Selama dua tahun, mereka hanya menyimpan rasa itu secara pribadi. Mengungkapnya sama saja dengan mimpi buruk.

Layaknya wahana roller coaster, alur kehidupan mereka pun tidak selalunya mulus. Begitu pula dengan hubungan antara keduanya. Ada kalanya mereka berada di atas, dimana kesenangan, kebahagiaan, canda, dan tawa menghiasi kehidupan mereka, namun tidak jarang BB pula mereka ada di bawah: kesedihan, kesepian, dan kebingungan melanda.

Dari cerita ini, kau akan menemukan arti sesungguhnya antara cinta dan sahabat.