Ketika naik kelas, tujuan utama Femi adalah hidup setenang-tenangnya dan seideal-idealnya. Kalau saja ia tidak berdempetan absen dengan si nomor 11 yang ternyata anak tinggal kelas tukang rusuh dan sering bikin nangis orang. Apalagi dengan sikap para guru yang sering mengandalkan Femi untuk mengawasi tingkah laku Fegi. Namun, setelah sekian lama mereka disatukan lewat tempat duduk, lama-kelamaan Femi mulai menerima kehadiran Fegi. Di saat teman sekelas lainnya memilih menjaga jarak dengan Fegi karena takut. Persahabatan mereka terjalin tanpa disadari. Cerita ini cocok buat kalian yang gak mau mikir banyak, gak suka tokoh jahat, dijamin adem sampai akhir. Dipublikasikan: Kamis, 8 Maret 2024 Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis. Hak cipta dilindungi undang-undang.
17 parts