Sebelas Dua Belas (Tamat)
  • Reads 584
  • Votes 237
  • Parts 17
  • Reads 584
  • Votes 237
  • Parts 17
Complete, First published May 11, 2022
Ketika naik kelas, tujuan utama Femi adalah hidup setenang-tenangnya dan seideal-idealnya. Kalau saja ia tidak berdempetan absen dengan si nomor 11 yang ternyata anak tinggal kelas tukang rusuh dan sering bikin nangis orang. Apalagi dengan sikap para guru yang sering mengandalkan Femi untuk mengawasi tingkah laku Fegi. Namun, setelah sekian lama mereka disatukan lewat tempat duduk, lama-kelamaan Femi mulai menerima kehadiran Fegi. Di saat teman sekelas lainnya memilih menjaga jarak dengan Fegi karena takut. Persahabatan mereka terjalin tanpa disadari. 




Cerita ini cocok buat kalian yang gak mau mikir banyak, gak suka tokoh jahat, dijamin adem sampai akhir. 










Dipublikasikan: Kamis, 8 Maret 2024

Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis. 
Hak cipta dilindungi undang-undang.
All Rights Reserved
Sign up to add Sebelas Dua Belas (Tamat) to your library and receive updates
or
#1realis
Content Guidelines
You may also like
Nikotin dan Kafein by diarypastel
20 parts Ongoing
"Mau jadi cowok gue?" Kening Niko berkerut dalam. Diperhatikannya cewek yang baru saja memintanya menjadi pacar itu. Gesturnya santai sekali, seakan tengah mengajak lawan bicaranya makan kerupuk. Rambut hitam sebahu yang entah kapan sejak terakhir kali tersentuh sisir, kemeja seragam kumal yang dikeluarkan dengan ujung lengan digulung, tindik memenuhi daun telinga kiri serta rokok yang setia menyelip di antara bibirnya. Raut wajahnya? Datar. Jelas bukan emosi seperti itu yang akan ditunjukkan seseorang ketika menanyakan kalimat sensitif semacan itu. Pandangan Niko menyentuh tiap-tiap sudut kantin yang mampu dijangkau matanya. Mencari sumber dari kekonyolan yang dialaminya saat ini. Cewek di hadapannya ini, pasti sedang terlibat permainan tidak jelas dengan teman-temannya yang tidak kalah tidak jelas. Dan benar, di sudut sana gerombolan pentolan sekolah pembuat onar sedang terang-terangan menonton mereka. Niko tersenyum miring, "Gue yang punya kendali penuh di sini. Gue yang milih, kapan harus nendang lo," kemudian mengulurkan tangan. Sebaris kalimat itu terdengar menyentak di tengah hening yang disengaja tercipta. Sorak-sorai merebak pada detik selanjutnya. Seisi kantin itu cukup mengerti jika Niko memilih menerima. Bukan dengan sukarela tentu saja, melainkan menekankan dengan gamblang jika ia bukan target taruhan semata, tapi juga terlibat di dalamnya. Sebaliknya, cewek itu masih terlihat tidak peduli. Ia mendegus pelan, seolah ucapan Niko sama-sekali tidak mengusiknya. Ringan, Ia berlalu. Menganggap tangan Niko yang mengapung di udara seolah tidak pernah ada sambil berkata, "Terserah." copyright©2019 | Diarypastel Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang
You may also like
Slide 1 of 10
Absanthe: An Adventure In A Fantasy World cover
Top Hallyu and Me (END) cover
I Became A Empress  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Petrichor cover
Trash Poem cover
Nikotin dan Kafein cover
VIENNO LAKARSYA cover
Sister Complex {Exo Fanfiction} [Sedang di Revisi] cover
J for Jeff ✓ cover

Absanthe: An Adventure In A Fantasy World

8 parts Ongoing

Dunia Absanthe dihuni oleh berbagai ras seperti Elf, Dwarf, Demi-Human, dan Human yang hidup di kerajaan-kerajaan yang berbeda. Di tengah keindahan dan kekayaan alamnya, dunia ini juga menyimpan kegelapan dan intrik yang menunggu untuk diungkap. Ethan Blackwood, seorang yatim piatu, berjuang bersama rekan-rekannya untuk melawan kekuatan jahat yang mengancam keseimbangan dunia.