Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Afshin Tsurayya yang kehilangan cinta pertamanya bernama Banyu Anggara. Baginya Banyu tidak hanya kekasih, tetapi juga rumah kedua saat rumah utamanya tak lagi baik-baik saja. Dia hidup hanya dengan ayahnya, sedangkan di mata gadis itu ayahnya adalah sosok yang egois dan tak pernah memikirkan dirinya. Karena itu, sosok Banyu sangat berarti untuknya. Kecelakaan akibat tawuran membuat lelaki berusia 18 tahun tersebut meninggal dunia. Hingga dua tahun lamanya, Tsurayya belum bisa melupakan Banyu. Dia bahkan sering mengurung diri di kamar, menghabiskan waktu hanya untuk meratapi kisah yang telah diusaikan oleh takdir. Di saat teman-teman seusianya merintis pendidikan, dia malah berpikir bahwa hidupnya telah berakhir. Ayahnya tidak tinggal diam, berbagai cara dia telah lakukan untuk menyadarkan putrinya tentang arti sebuah keikhlasan. Namun, tetap saja Tsurayya tak berubah. Sampai akhirnya sang ayah memutuskan untuk memasukkan Tsurayya ke sebuah pesantren salaf. Bagiamana kisah lanjutannya? Simak, yuk 😍
23 parts