Judul Novel : Pamit
Oleh : Agil Hanafi
Keluarga yang datang melihat kelahiran Hadi menaruh penuh harap dari mereka ingin dari anak pertama dari orang tua Hadi dan juga cucu pertama kakek dan nenek, akan merubah nasib mereka kelak nanti. Dari suara tangisan bayi pertama dan tawa bahagia atas kelahiran Hadi sebagai permulaan dalam kisah bayi laki-laki ini.
Marlin adalah sosok ayah yang penyabar dan sayang kepada istri dan anaknya, Marlin bekerja sebagai buruh nelayan di pedesaan pinggir pantai yang amat elok dan di kelilingi perbukitan, lerengnya ditumbuhi oleh persawahan yang hijau elok mata memandang di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat tempat Marlin tinggal dengan istri dan anaknya Hadi, kehidupan Marlin masa sekolah dulu tidak sama dengan saat ini, Marlin dan orang tuanya mempunyai banyak sawah dan kebun Sawit, semua itu habis setelah pengobatan Ayahnya Marlin yang sakit parah hingga dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta, tanpa ada kartu BPJS yang digunakan, saat itu sebelum menjual semua yang dimiliki, Marlin meminjam uang ke Bank namun karena kebutuhan yang sangat banyak dan biaya operasi yang sangat luar biasa biayanya, akhirnya semuanya dijual dan tidak ada lagi yang tersisa, dari waktu itu Marlin dan keluarga hidup dalam ekonomi yang sangat serba susah sekali, hingga sampai Marlin bertemu dengan Weriska.