MONSTER 2
  • Reads 943
  • Votes 114
  • Parts 2
  • Reads 943
  • Votes 114
  • Parts 2
Ongoing, First published May 13, 2022
Mature
Terlahir dengan wajah manis namun berbeda dengan manusia pada umumnya.. Menjadi bahan ejekan dan Bullyan semua murid karena dianggap 'monster' karena sebuah tanduk kecil dikepala mungilnya, diumurnya yang masih kecil, ia harus menelan pil pahit saat ia mengetahui bahwa selama ini ia dibesarkan disebuah Panti Asuhan. Bahkan pemilik pantipun tidak mengetahui dimana dan siapa orangtuanya.. Akankah pria manis tersebut tahan dengan hidupnya yang penuh dengan penderitaan? 

'ibu panti kalau gak suka sama onu .. jangan bawa bawa orangtua onu'

'lo sadar gak sih muka Lo tuh nyeremin?! Lo monster sunoo, Lo gak pantes hidup. Pergi dari hadapan gue sekarang!'

'siapa bilang Lo serem? Tanduk Lo lucu, gue boleh pegang?'

'tolong jaga dia kak, gue gak kuat'

'lo sunoo kan? Ikut gue' 

-

‼️WARNING ‼️

B X B
MPREG
FANTASY
HOMOPHOBIC? GO AWAY .
All Rights Reserved
Sign up to add MONSTER 2 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Caelum Noctis | SkyNani  cover
Vampire ; Indo Harem cover
Perjanjian Darah yang tak sempurna(Lilynn)  cover
Love In The Dark (Mini Story) cover
A Delicacy cover
vampire prince & holy blood || Pondphuwin cover
ENHYPEN BITE (Holy-blooded Human 2) cover
vampire death cure (Brutal Legend au) cover
DON'T BITE ME [SUNSUN] [ONGOING] cover
sweet vampire (Transmigrasi Bl) cover

Caelum Noctis | SkyNani

3 parts Ongoing

Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________