Tatkala seorang gadis belia merasakan pahitnya cinta pertama apakah Ia masih akan percaya akan cinta? Kalian mungkin akan mengatakan 'ya' tapi aku akan berkata 'tidak'. Atau mungkin 'tidak lagi'. Kau tak dapat mendekatiku seperti itu, Tuan Tampan. Segeralah menyingkir. Kau terlalu sempurna untuk diriku yang penuh luka. *** Bukan masalah besar untuk memilih seorang kekasih. Namun, aku tak ingin mereka semua. Yang ku mau hanya dirimu. "Aku mencintaimu." "Aku tak dapat memberikan apapun atas cintamu." "Aku tak memerlukan apapun kecuali dirimu." "Aku tak kaya." "Aku tak peduli betapa banyak uang yang kau punya." "Aku tak memiliki potret keluarga bahagia." Balasnya untuk kedua kali. "Aku sendiri yang akan merangkai potret itu dalam sebuah album yang akan kita jaga selamanya." "Aku tak dapat memiliki anak." Hening sejenak. "A-aku... tak keberatan." "Kau jelas tak yakin dengan ucapan mu." "Masih ada banyak cara yang dapat kita lakukan." Gadis itu tertawa. "Kau memang tampak nyata, Tuan. Tapi kau hanya fosfena yang akan hilang tatkala aku membuka mata dengan benar." "Kita lihat saja." *** Mature content. Please be wise. Pictures source : Pinterest, Instagram, Google.