Ariana Delavou menatap puluhan pasang mata yang berada di sekitarnya dengan tatapan nanar. Ia bisa merasakan pipinya memanas, tapi kali ini bukan karena hal bagus. Dia sering menghadapi situasi dimana ia melakukan hal-hal yang membuat dirinya terlihat bodoh dan memalukan di depan banyak orang, namun bukan dipermalukan. “Kau kira selama ini dia bersikap manis padamu itu karena dia benar-benar mencintaimu?” “Astaga, kau lebih bodoh dari yang aku kira.” “...kau, bukan apa-apa....” Air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya jatuh juga. Semua orang yang menatapnya dengan sinis, seperti ia baru saja melakukan kesalahan besar. Dan semua kebahagiaan yang ia rasakan selama beberapa minggu belakangan seketika lenyap, terampas tanpa sisa seiring dengan lenyapnya semua perasaan yang ia miliki pada laki-laki itu. “It’s all fun and games, till someone gets hurt…”
6 parts