Story cover for Logika Rasa by FakhriyahNisa
Logika Rasa
  • WpView
    Reads 129
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 129
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published May 15, 2022
Hai, ini aku. Panggil aku sesukamu karena aku tak suka memaksa apalagi dipaksa. Namun, jika aku meminta dipanggil tanpa rasa bukannya tak mengapa?

Aku ada bermula dari luka. Luka yang mungkin tak seberapa. Namun, aku sadar bahwa asa dan bahagia masih ada. Masih bisa aku raba.

Ya, aku sadar sepenuhnya sadar. Luka itu ada tidak tanpa alasan. Ketika logika sudah mencampuri urusan rasa maka di situlah permulaan luka.

Tidak ada salahnya mengikutsertakan logika dalam rasa. Justru memang aku rasa seharusnya demikian. Atau bisa juga aku keliru? Tentu.

Terlalu banyak perseteruan batin dan pikiran yang telah aku tamatkan. Mereguknya bagaikan mengunyah dan menelan silet dengan keinginan bukan paksaan. Sudah kubilang, kalau aku sama sekali tidak suka yang namanya pemaksaan itu, 'kan? Walau tetap ada pengecualian. Aku akan sangat merasa bersyukur jika dipaksa melakukan kebaikan.
All Rights Reserved
Sign up to add Logika Rasa to your library and receive updates
or
#267senandika
Content Guidelines
You may also like
Air Mata Cinta by Ratoesyaqieb
8 parts Complete Mature
بسم الله الر حمن الرحيم.. ini cerita pertamaku, jadi mohon maaf bila ada kata dan penulisan yg tidak tepat, masih dalam tahap belajar silahkan kasih saran dan kritik ya. saya bukan penulis hanya punya hobi,, bagi saya membuat tulisan dalam bentuk cerita lalu cerita saya dinikmati banyak pembaca adalah kesenangan tersendiri, saya selalu berharap tulisan saya mampu membuat pembaca hidup di dalamnya, karena bila pembaca larut dalam alur cerita yang saya buat ,merasakan bahagia, marah, sedih ,bahkan menangis adalah bentuk prestasi bagi saya . selamat membaca.... "aku tidak tahu jalan hidup akan begitu rumitnya, setelah kehilangan menerpaku semuanya terasa hancur. namun, aku percaya allah tidak akan membiarkanku seorang diri menghadapinya, selalu ada Fajar setelah gelap dan selalu ada tawa setelah kesedihan. aku perlu mengingatkan hatiku lgi,, " bahwa bahagia dan duka itu datangnya satu paket. kamu tidak akan merasakan bahagia sebelum tahu apa itu duka. dan jangan terlena akan rasa bahagia karna bisa jadi esok kau akan merasakan duka". Aku harus mengikhlaskan sekaligus mendukung perjodohan mereka. Iya,,dia yang salah satu nya adalah seseorang yang sangat aku cintai, nama laki-laki yang mungkin sudah terbentang luas di angkasa karna aku mendo'akan nya tak lekang oleh waktu, disetiap sholat fardhu dan sunnah roatibku. Meski namanya menjadi candu dalam do'aku. Namun, Allah punya rencana dan kehendak lain. oh Allah,, jika mencintai semudah membalikan telapak tangan. kenapa melupakan itu pilu dan melelahkan? jika Cinta itu mengikhlaskan. mengapa masih begitu sakit ? ya Rabb, jaga hatiku untuk ia yang sedang menunggu kehadiranku dan yg mampu menjaganya. pertemukan kami disaat kami siap untuk saling berbagi. yakinkan hatiku untuk siap jatuh Cinta lagi bukan untuk patah lagi ". ~ Air Mata Cinta ~ #pesantren
You may also like
Slide 1 of 9
Saat Cinta Tak Terucap cover
Rara & Reyhan (End) cover
AURORA cover
ALL MY WOUNDS  cover
FARZAA cover
Full Of Scratches cover
Air Mata Cinta cover
Admire Or Love cover
Double'A Season 2 cover

Saat Cinta Tak Terucap

29 parts Complete

Aira, seorang mahasiswi seni yang introvert, merasa nyaman dengan dunianya yang sunyi. Di balik ketenangannya, ada luka lama yang masih mengganggu hatinya-rasa takut untuk jatuh cinta lagi setelah perpisahan traumatis dengan ayahnya. Ia memilih untuk hidup tanpa melibatkan perasaan, menjalani hari-harinya dengan rutinitas yang aman dan terkontrol. Namun, semuanya berubah saat ia bertemu dengan Raka, seorang mahasiswa film yang baru pindah ke kampusnya. Raka yang ceria dan penuh perhatian membuat Aira merasa tak nyaman, tetapi perlahan ia mulai melihat sisi lain dari diri Raka yang membuatnya merasa dihargai dan dipahami. Meskipun demikian, Aira masih diliputi ketakutan akan hubungan yang lebih dalam. Seiring berjalannya waktu, perasaan antara mereka semakin berkembang, tapi Aira berusaha keras untuk menghindarinya. Dia takut jika dirinya membuka hati, luka lama itu akan terbuka kembali. Raka, yang jatuh cinta pada Aira, tidak ingin menyerah begitu saja. Dia tahu ada lebih banyak di dalam diri Aira, dan dia bersedia menunggu. Akankah Aira mampu menghadapi ketakutannya dan menerima cinta yang datang dengan perlahan? Ataukah ia akan terus membiarkan cinta yang indah itu hanya menjadi sesuatu yang tak terucap?