Cicak-cicak Di Dinding

Berawal dari keisengan yang suka berburu cicak, seorang lelaki remaja mengalami suatu perubahan yang tidak terduga. Tinggal sendiri di kamar sebuah rumah besar, sang lelaki remaja mendapat kesenangan saat membidik cicak yang sedang merayap di dinding dengan karet gelang. Ia suka membidik cicak yang menyebabkan ekornya terputus.

Namun siapa yang menyangka, jika keisengan itu berakibat fatal terhadap diri sang lelaki remaja. Sesosok makhluk aneh tiba-tiba muncul di dalam kamar dan mengutuk sehingga dirinya berubah. Tubuh menjadi berekor dan memiliki kulit seperti cicak. Tersiksa dengan perubahan itu, ia terpukul dan mengurung diri. Apalagi setelah mendapatkan kabar bahwa kedua orang tua meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang. Beruntung seorang pengurus rumah yang juga pengasuhnya sejak bayi, menguatkan dan menyemangati. Perlahan sang lelaki remaja bangkit walau memutuskan untuk berhenti sekolah.

Sang lelaki remaja yang bernama Bryan, mulai beradaptasi dengan keadaan dirinya yang berekor itu. Ia mencari tahu dan mempelajari tentang cicak. Ia juga bahkan belajar menggunakan kelebihan yang dimiliki cicak. Sang pengurus rumah yang telah mengasuhnya sejak bayi itu, Annette, mendampingi Bryan untuk belajar beradaptasi dengan keadaan dirinya itu. Bahkan pertemuan dengan perempuan yang disukai pun, Bryan bicarakan dengan Annette.

Hingga pada akhirnya Bryan memutuskan untuk memberanikan diri ke luar dari rumah dan mulai memperkenalkan diri di masyarakat. Ia menolong orang dengan menggunakan kemampuan cicaknya. Lantas, apakah Bryan akan bisa menjalani kehidupan dengan baik dengan tubuh yang setengah cicak itu? Bagaimana ia dapat mengatasi kriminalitas di jalanan?

Yuk, mampir dan baca tulisan ber-genre fiksi komedi ini. Tulisan terbuka untuk semua umur. Ada pesan moral di dalam tulisan ini. Cerita ini ber-genre fiksi dengan dialog-dialog komedi. Cocok untuk anak-anak dan remaja.

Salam dan selamat menikmati.
@Frozan_Iceberg