Kalinga [Bad Boyfriend]
  • Reads 17,078
  • Votes 2,976
  • Parts 28
  • Reads 17,078
  • Votes 2,976
  • Parts 28
Ongoing, First published May 16, 2022
1 new part
Kalinga posesif. Kalinga psikopat. Kalinga unggul dalam soal menyakiti. Hidupnya datar, sunyi dan penuh kegelapan.

Kehidupannya yang seperti itu berawal saat dirinya umur 2 tahun. Kalinga yang ceria, cerewet hilang begitu saja.

Hingga perlahan ia bertemu dengan Serena, rasa itu berubah menjadi obsesi.

Semua yang dilakukan gadis itu Kalinga suka. Termasuk selalu meminum susu kotak rasa cokelat setiap harinya.

Kehidupan Kalinga dan keempat temannya tidak ada yang tahu. Hingga perlahan-lahan semua rahasia yang selama ini disembunyikan akhirnya terungkap juga. Termasuk siapa dirinya dan siapa Kalinga. Begitupun dengan keempat inti Curva Gang.

Nikmati semua apa yang terjadi. Maka disitulah kamu akan menemukan jawabannya.





Kalau kata CURVA GANG "maju suhu, mundur cupu!"

CURVA GANG diketuai oleh Kalinga.

Don't copy my story!

Cerita saya bukan untuk di plagiat! Yg plagiat gak punya otak!!😛

Cover by Ridagraphic.

⚠️ 18+ Psychopath, kissing, posesif, blood dll.
All Rights Reserved
Sign up to add Kalinga [Bad Boyfriend] to your library and receive updates
or
#23girl
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Enemy and Love cover
Gavin untuk Givea (Tahap revisi) cover
ELLARD OCEAN[END] cover
Hyper cover
nikah random cover
LUCIUS OCEAN [TERBIT] cover
ARUNA: BAIK TUAN MUDA cover
Psycouple cover
SERENITY cover
ALVAERO { XEZAGRON } cover

Enemy and Love

20 parts Complete

Menjadi dokter sekaligus kekasih dari pasien amnesia? menjadi dokter profesional itu cukup sulit bukan kah seorang dokter ingin pasien nya sembuh lalu kenapa aku ingin dia lebih lama lagi merasakan sakitnya *** Tunggu Kenapa harus gue sih!! "itu semua hanya untuk Nesya, seharusnya aku tidak menanggapinya secara berlebihan" *** "Aku mencintai mu sebagai dirimu bukan orang lain" *** "Seandainya bayi ini tidak ada, mungkin aku sudah bahagia bersama Viktor" "Mungkin ini sudah saatnya aku berdamai dengan diri sendiri dan membiarkan orang lain bahagia"