Gadis itu termenung didepan cermin dengan mata berkaca-kaca.Menatap sedih wajah nya sendiri.Semuanya terlihat datar tanpa emosi. Sinar matanya menyimpan beribu kebencian,dendam dan kesedihan yang disembunyikannya lebih dari 21 tahun. "Aku membencimu ayah,sebaiknya kau mati saja dan jangan pernah muncul lagi dikehidupanku."Teriaknya bersamaan dengan ayunan tangan yang memukul cermin tepat berada dihadapannya. Ia menangis lalu meringkuk lemas di lantai,menutupi wajahnya dengan anak jari kedua tangan mungilnya. Ia merasa tidak sanggup lagi menjalani kehidupannya yang begitu gelap.Namun siapa sangka dalam kegelapan itu ia bertemu seseorang yang menerangi hidupnya, serta memberinya Kekuatan untuk ia berjuang kembali mendapatkan sinar terang dalam jiwanya. A NOVEL by Nurish Hardefty