
Diary Megan untuk yang kesekian kalinya hanya berisi satu huruf, entah karna dia tidak bisa bercerita saat menulis atau karna ingin hanya dirinya yang mengerti tanpa ada yang paham. "buang aja nggak guna juga" "kalo dibuang sayang...lagian kenapa begitu? " "ya nggak papa iseng aja" "mana ada iseng tapi sad" "sad dari mana orang itu emang cuma dekorasi karna, yang punya acara pikme" "jangan gitu lah...ntar mereka denger kita di usir, trus nggak dibayar aaaa ottoke" "bodo amat sih, nenek gua kaya soalnya" "......" Tapi yang pasti itu sangat menyedihkan hingga pada akhirnya perasaan sedih itu, meledak menumpahkan segala sakit, kecewa, juga marah yang bahkan sulit untuk kami mengerti tapi....satu dari sekian banyaknya halaman yang hanya berisi satu huruf dia "semua orang punya masalah tapi, bukan untuk dipahami orang lain" Dia meminta kami untuk berhenti mencoba memahami nya.All Rights Reserved
1 part