𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝙴𝚖𝚙𝚛𝚎𝚜𝚜

"Jika aku yang menjadi permaisuri, akan ku ceraikan kaisar tolol itu!" Kata-kata bodoh yang aku ucapkan saat hendak tertidur.

.
.
.
.

"Kaisar ayo kita bercerai!"

"Tidak. Tidak akan pernah!"

Aku sedikit tertegun saat matanya yang tajam nan dingin menatap marah padaku. Kenapa ia tidak ingin bercerai? Bukankah ini yang ia inginkan sejak kami menikah?

.
.
.
.
.

"Kau cantik sekali... Maukah kau menjadi istri ke sembilan ku?" laki-laki tua itu hendak meraih tanganku, tapi kemudian sebuah pedang memotong tepat pada pergelangan tangan laki-laki tua itu.

"Jangan sentuh istriku atau ku penggal kepalamu."

Apakah jika aku benar-benar bercerai dengan nya, nasibku juga bakal begini?

.
.
.
.
.

"Mommy~ Serenia lapar! Ayo kita makan apple yang ada disana!" Ucap gadis kecil didepanku ini, sembari menarik-narik pelan gaun hijauku

.
.
.
.
.

"Ah ibunda, maaf saya tidak mengetahui keberadaan ibunda." Tutur anak laki-laki itu dengan lembut dan sopan, bisa ku lihat ada semburat kemerahan diwajah putihnya yang tampan.

Ah aku jadi ingin terus menggodanya!

.
.
.
.
.

"Ibuku, matahariku, kesayanganku, kebahagianku, anakmu yang manis nan tampan ini membawakan bunga yang indah untuk dirimu yang layaknya bidadari. Jadi tolong terimalah!" Aku yang mendengar itu langsung tertawa gemas, dasar perayu! Aku harap saat ia besar nanti tidak ada wanita yang baper dengan perkataan manis anakku ini.

.
.
.
.
.

Ayok mampir kalo tertarik! Jangan lupa vote dan komen yah!

•Jangan plagiat soalnya aing gak suka di jiplak!
•Ada adegan kasar dan sedikit konten dewasa, bocil jangan medekat!
•Jangan lupa follow akun wattpad aing yah :D

Yok mapir yok!