Oh Sehun merasa harga dirinya terluka ketika ia terbangun di pagi hari pada sebuah kamar hotel bersama seorang pria yang tak ia kenal dalam satu selimut.
Celakanya, ia dan pria itu tak mengenakan apapun di balik selimut yang mereka gunakan.
Sebagai pria lurus yang masih menyukai dua buah melon milik para wanita, Sehun merasa harga dirinya terinjak ketika menyadari fakta bahwa dirinya adalah pihak yang di bobol dalam pergulatan panas malam itu.
Warning!
Cerita ini bergenre BxB. Homo. Gay. LGBT.
Mengandung kata dan kalimat fulgar, adegan eksplisit dan plot cerita rated M.
Untuk pembaca di bawah usia tujuh belas, pembaca yang tidak suka cerita dewasa atau bagi pembaca yang Homophobick, sangat tidak di anjurkan untuk membaca cerita ini.
Saya sudah memberi peringatan. Untuk itu, di mohon bagi para pembaca agar lebih bijak dalam memilih bacaan. Jika anda tidak mengindahkan peringatan saya, silahkan tanggung sendiri resikonya.
Jika tidak suka atau keberatan dengan cara saya menyampaikan cerita, di mohon untuk tidak memberi komentar kebencian apa lagi menghuhat. Saya akan lebih menghargai jika pembaca mau memberikan saran ataupun kritik yang membangun dengan bahasa yang sopan. Boleh juga untuk menggunakan bahasa informal agar terasa lebih akrab.
Bagi yang suka dan tidak memiliki masalah dengan tema yang saya usung dalam cerita ini, silahkan di baca dan semoga terhibur dengan cerita saya.
Saya tidak memaksa para pembaca untuk memberikan vote dan komentar. Namun jika anda sekalian tidak keberatan memberikannya, saya akan sangat sangat sangat berterima kasih.
Salam hangat saya, Yuni_Oh
Bba bba..