Lily sudah punya rencana, tidak akan menikah hingga menginjak usia 27 tahun. Sampai dia mandiri dan mapan secara ekonomi. Karena itu, Lily tidak terburu-buru menemukan pasangan. Sejak dulu, perempuan berusia 21 tahun itu memang tidak tertarik menjalin hubungan, selain karena plan hidupnya, Lily tidak mau meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu yang tidak memiliki tujuan akhir. Buang-buang waktu pikirnya. Namun, seperti hujan di hari pertama Desember yang tidak dapat ia hentikan, begitu pun dengan Rafi. Perlahan pria itu menyusup masuk ke dalam ruang kecil hidupnya. Menetap tanpa membuat suara. Seolah dia lah sang pemilik rumah, kembali setelah berkelana di luar sana. Serangkaian interaksi membuat Lily mengenal Rafi. Mengenal pria dengan tatapan yang dapat menghangatkan hatinya. Pria impiannya. Happy Reading!
2 parts