Gedung Kematian (END)
  • LECTURES 12,945
  • Votes 784
  • Parties 43
  • LECTURES 12,945
  • Votes 784
  • Parties 43
Terminé, Publié initialement mai 23, 2022
Kembalinya hanya untuk meminta keadilan. Menuntut dan membalaskan semua rasa sakit, sebab setiap perbuatan harus dibalas dengan setimpal. Seperti rasa sakit harus dibayar dengan rasa sakit, penderitaan dengan penderitaan, kehancuran dengan kehancuran begitu pula dengan nyawa!!

Warning ‼️

DILARANG PLAGIAT! 

🗣️ : Siapa yang mau plagiat, karyanya juga jelek!

"Mau jelek atau tidak, nulisnya menguras tenaga ekstra, mikirnya bikin sakit kepala.  So, meskipun ceritanya terkesan biasa, saya bangga karena ini murni hasil karya sendiri bukan jiplakan karya orang lain."
Tous Droits Réservés
Table des matières
Inscrivez-vous pour ajouter Gedung Kematian (END) à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#136petualang
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Merah : Kursi Belakang [Tamat] cover
Theory 247  ✅ cover
GENIUS CIRCLE [SELESAI] cover
Asrama Heart's²♡ cover
SANG GADIS BIOLA 🎻 cover
Hotalge High School  cover
Misteri Perpustakaan (Sudah Terbit) cover
BALLERINA BERDARAH cover
University War cover

Stadiun Berdarah

49 chapitres Terminé

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?