"Hon, ayo kita tambah anak," ucap Meisya sambil berbaring di atas dada suaminya. "Udah berapa kali sih kita bahas ini?" "Kenapa sih, Hon? Aku tuh sehat-sehat aja. Arga udah besar lho, kamu gak mau punya bayi lagi?" "No! Udah ya, aku mau mandi! kata Bara lalu bangkit dari kasur. Percakapan seperti ini entah sudah berapa kali terjadi, tetapi keduanya tetap tidak mencapai kesepakatan. Meisya ingin punya anak lagi, sementara Bara merasa cukup dengan satu anak saja. Ia tidak mau lagi merasakan perasaan hampir mati karena kehilangan Meisya.