Pangeran Kaca | New Version
  • Reads 48,050
  • Votes 1,113
  • Parts 7
  • Reads 48,050
  • Votes 1,113
  • Parts 7
Ongoing, First published May 25, 2022
Tidak ada satupun memori yang tersimpan dalam otak Juna mengenai hidupnya semasa kecil. Tetapi, berkali-kali memimpikan kegelapan, membuat Juna sadar bahwa kehidupan di masa kecilnya adalah sebuah dongeng yang hanya meninggalkan rasa takut juga trauma. 

Sialnya;

Karena dongeng buruk yang dia miliki, Papah berambisi kuat mengambil alih atas kendali hidupnya. Biar Juna rincikan :

1. Ada lima pengawal yang berjalan seperti bayangan dan ada puluhan orang yang menjaganya.

2. Semua aktivitasnya ditentukan tanpa mempertimbangkan pendapatnya.

3. Ia tidak boleh keluar rumah kecuali untuk sekolah.

4. Tiap sudut ruangan terdapat cctv yang mengawasi setiap pergerakannya. Bahkan, di kamarnya sekalipun.

5. Di sekolah beberapa orang di sekitarnya adalah bawahan sang Papah.

6. Aktivitas dari semua alat elektroniknya dapat dipantau oleh sang Papah. Dia tidak tahu bagaimana pria itu melakukannya. 

7. Tidak sembarangan orang bisa menjadi temannya. 

8. Bila pun ia terpaksa keluar rumah selain untuk sekolah, tempat itu sudah harus dikepung seperti markas buronan.

Tenang;

Juna masih baik-baik saja. Dia tidak sampai gila kok. 

Ya, setidaknya sebelum sebuah fakta besar yang disembunyikan oleh Papahnya selama bertahun-tahun, 

terungkap dengan begitu menyakitkan. 

Hingga Juna hanya bisa berkata dengan lirih. "Jadi seharusnya aku tidak pernah ada, 'kan, Pah?""
All Rights Reserved
Sign up to add Pangeran Kaca | New Version to your library and receive updates
or
#467rahasia
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
43 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Adrian  cover
NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END) cover
Toxic Touch [21+] cover
Kendrick ; Possessive Boy ✓ cover
LILY | Princess Alexander cover
Roommate With Benefits cover
Raka Alandra  cover
Rental Boyfriend cover
ARGA : LIMERENCE cover

MAHESA

56 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan