The Villain
  • Reads 14,511
  • Votes 1,960
  • Parts 37
  • Reads 14,511
  • Votes 1,960
  • Parts 37
Complete, First published May 25, 2022
Mature
Sini, kenalan sama Ardhanareswari. Boleh juga dipanggil Nenek Sihir, Pahit Lidah, Perempuan Dingin, Mata Duitan, atau apapun itu yang kalian mau. Dia nggak akan peduli, kok. Karena itu gak sepenuhnya salah.

Buat Ar, yang terpenting di dunia ini adalah kebebasan. Dan uang. Cinta? Jangan sebut kata itu di depannya. Dia bisa bersin-bersin karena (ngakunya) alergi pada hal romantis. Kebaikan hati pada sesama? Astaga, bukan Ardhanareswari banget.

Anehnya, si Titisan Maleficent malah memiliki profesi sebagai fashion designer yang fokus pada wedding dress. Lebih aneh lagi, sahabatnya mendapuk Ar sebagai Maid of Honor dan dia jadi terlibat dalam wedding prep yang super hectic.

Siapa sangka, itulah yang membawa Ar mengenal lebih dekat Bestman dari pengantin pria. Bestman yang mungkin kalian kenali juga dengan nama, Park Chanyeol.

...Tunggu, tunggu. Kalian pikir mereka akan jatuh cinta?

Salah besar.



[Park Chanyeol x Villain!OC]
TOLONG BACA AUTHOR'S NOTE DULU YA 🙏✨

#1 di Feminis (27.07.22)
#2 di Feminis (06.07.22)
#1 di Fashiondesign (27.07.22)

Juni-Agustus 2022
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Villain to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
The Boy Who Talked To The Trees cover
Thrones and Smokes cover
Benang Merah | ✓ cover
STETOSKOP TUA cover
𝐒𝐮𝐫𝐚𝐭 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐊𝐚𝐡𝐢𝐲𝐚𝐧𝐠 cover
Of Sand and Shadows cover
Lelara Ing Ati cover
Journal: The Lessons cover
Rent a Date [FIN] cover

Job Offer: Wifey

32 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."