Story cover for AKU NIKAHIN KAMU DENGAN ALFI'AH by aslisebrang
AKU NIKAHIN KAMU DENGAN ALFI'AH
  • WpView
    Reads 415
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 36
  • WpView
    Reads 415
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 36
Ongoing, First published May 25, 2022
" Aku hanya berdiri di depan pintu masjit, menyaksikan jalan nya akat nikah yang sudah di mulai. Sengaja aku tidak masok, karena bukan yetanggaku yang melaksanakan. Satu pasangan lain. Mungkin dari tetangga sebelah. 

Kebetulan ijap kobul nya di masjit yang sama.

 Terdengar suara pak penghulu menayakan beberapa hal ke pada kedua pengantin.

 Sudah siap semuanya..!

 Sudah pak penghulu. Jawap calon pengantin dengan semangat.

Ok.. kalo begitu kita mulai.

 Dan tiba saatnya pengantin pria mengucapkan ikrar suci..

 Saya terima nikah dan kawin nya..

Bla bla bla... Dengan mas kawin tersebut di bayar... 

Tunggu...!
All Rights Reserved
Sign up to add AKU NIKAHIN KAMU DENGAN ALFI'AH to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Belum Siap by FixsiBubu
44 parts Complete
"Saya terima nikah & kawinnya, Rasakasih Kamelia binti Bapak Samat Bharata dengan mas kawin 100 gram emas dan uang sebesar 1 Miliar Rupiah dibayar tunai. SAH!". Beberapa kali aku replay video pernikahan kami tahun lalu. Terbayang vibes kebahagiaan penuh di hari itu. Menikah dengan si cinta pertama dan kuharap bisa jadi cinta terakhirku. Dia yang kini jadi suamiku, Mas Yangsa Wicaksana. Selaku pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai konten kreator ternyata tak selalu memberikan jaminan kebahagiaan yang seutuhnya. Kesempurnaan yang kerap terlihat di dunia maya tak jarang malah jauh berbeda dengan kehidupan nyata yang sesungguhnya. Faktanya bertahun-tahun melalui masa pacaran dan kemudian menjadi seorang istri rasanya penuh dengan kejutan. Sering kali aku terbawa perasaan karena kehidupan nyata tak seindah bayangan dan angan-angan. Apa itu asyik berduaan? Maraton film dan kulineran untuk sekedar quality time. Suamiku yang dulu begitu bucin seringkali menjelma menjadi sosok yang lain. Terkadang cuek dan bersikap dingin. Sementara aku yang dulu begitu santai dalam segala hal, tak jarang bagai monster api yang mudah sekali emosi. Berharap masih merasakan vibes pengantin baru, Mas Yangsa malah kerap membuatku cemburu sebab fokus dan perhatian dia tak sepenuhnya untukku. Beberapa kali aku jadi flashback lagi ke jaman dulu dan baru aku sadari, sebenarnya Tuhan sudah memberiku banyak kisi-kisi yang super relate dengan kehidupanku saat ini. Mulai dari benih-benih kelakuan suamiku yang sok cool seperti kulkas 7 pintu sampai dengan judgemental keluarganya kepadaku. Tantanganku kini tak cuma menghadapi pertanyaan hari lebaran seperti "Sudah isi belum?" atau menanggapi tuduhan nyinyir dari netizen yang maha benar seperti "Kamu childfree?". Namun lebih kepada harus bisa berdamai dengan keadaan dan segala problematika kehidupan. Ya Tuhan, apa ini ujian? Haruskah aku bersabar? Dengan semua yang sudah kulalui sampai sekarang, mungkinkah sebenarnya aku "Belum Siap"?
My Boss My Husband by Sabrinawdd
24 parts Ongoing Mature
Judul lama My Boss My Husband "Aku bukan tipe orang yang suka berbasa-basi. Aku ingin menawarkan kontrak kerja sama sebagai pasangan suami-istri." Pupilku melebar. Apa tadi katanya? Apa aku tidak salah dengar? Aku merapatkan kedua tanganku karena mendadak aku merasa sangat dingin. Keheningan menyelimuti atmosfer antara kami. Aku menatap Alex tidak percaya dan dia menatapku dengan tatapan khasnya yang meremehkanku. "Aku tidak mengerti maksud, Pak Alex." "Aku ingin kamu menikah denganku tanpa diketahui siapa pun. Pernikahan ini wajib dirahasiakan. Aku akan memberimu kompensasi setiap bulan sebesar tujuh puluh lima ribu dolar." Kedua daun bibirku terbuka lebar. Tujuh puluh lima ribu dolar? Astaga? Aku bisa kaya mendadak dengan menjadi istrinya. "Aku yang memiliki hak untuk memulai dan mengakhiri pernikahan kita." Aku mulai cemas. Tanganku bergetar. Mendengar uang tujuh puluh lima ribu dolar saja membuat detak jantungku berdebar tak keruan. "Aku hanya ingin meminjam rahimmu untuk mengandung anakku nanti." Jantungku terasa jatuh begitu saja. "Ap-apa?" "Bayangkan keuntungan yang kamu miliki sebagai istriku nanti. Kamu hanya perlu bekerja seperti biasa sampai kamu hamil. Setelah itu kamu bisa resign dan menikmati harta yang aku berikan. Kamu akan menjadi wanita yang sangat kaya dengan tunjangan uang tujuh puluh lima ribu dolar, Emily." Mataku menyipit, menatap mata birunya yang sombong itu. Aku meraih tasku dan berdiri. Mataku mulai memerah. "Anda pikir saya wanita seperti apa sampai Anda menawarkan hal paling kurang ajar yang pernah saya dengar? Apa Anda kira kehidupan saya bisa dibeli dengan uang Anda? Saya tidak tertarik. Lebih baik Anda cari wanita lain saja yang mau mengandung anak Anda."
Bukan Istri Bayaran(End) by Xoxo_C24
25 parts Complete
#Prolog Seorang wanita tengah duduk di single sofa seraya menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Ia memejamkan matanya kemudian menghembuskan nafasnya. Tak jauh dari itu,tampak seorang pria yang berjalan dengan langkah cepat namun terdengar tegas. Mendengar suara langkah kaki itu,lantas wanita itu membuka kedua matanya dan menoleh untuk melihat siapa yang berjalan. Setelah dia melihat pemilik langkah kaki tersebut,senyumannya pun merekah. Ia berdiri dan berjalan menghampiri pria itu. "Bagaimana?" Tanya wanita itu seraya terus mengikuti pria tersebut yang tetap saja berjalan. Pria tersebut duduk diikuti dengan wanita itu disebelahnya. Wanita itu terus saja menatap wajah pria tersebut yang menampakkan ekspresi kesal. "Ayahku belum menyetujuinya." Akhirnya pria tersebut membuka suara. Wanita itu mengeryit tatkala mendengar jawaban yang terlontar oleh pria disebelahnya ini. "Dia bilang,saudaraku belum memiliki pasangan ataupun calon. Kita berdua harus menunggunya hingga dia menikah. Dan aku tidak boleh mendahuluinya." "Lalu bagaimana ini? Kembaranmu itu bahkan belum memiliki calon. Bagaimana dia ingin menikah. Mau sampai kapan kita menunggunya? Sampai anak di kandunganku ini lahir dan semua orang akan tahu bahwa aku hamil diluar nikah karenamu? Keluargaku dan keluargamu akan malu jika hal ini sampai terjadi." Pria tersebut mengusap lengan kiri sang wanita bermaksud agar wanita yang ada disebelahnya tenang. "Itu tak akan terjadi,Sayang. Akan kupastikan jika nantinya adikku itu memiliki calon dan kita berdua bisa menikah." Pria tersebut tersenyum diikuti dengan sang wanita yang juga ikut tersenyum.
MY HUSBAND || Ss1 - Ss2 || END ✓ by KikyBach
19 parts Complete
[Dalam penulisan cerita terdapat Typo, mohon maklum] Season 1 [My Husband || End] - Hakim Werjinandra - Kian Nino - Werjinandra - Tama Pratama - Abi Langit Askala Season 2 [My Brondong || End] - Haikal Werjinandra - Kian Nanda - Hakim Werjinandra - Kian Nino - Werjinandra - Tama Pratama - Abi Langit Askala --------------------------------------------------------------------------------- "Pulang!" Sentak Hakim pada Nino. "G-gak!" Nino bandel, ia tak menuruti apa yang dikatakan Hakim. Hakim semakin geram, alisnya menukik tajam. Hakim langsung mencekal pergelangan tangan Nino lalu menyeretnya dengan paksa, untuk dibawa pulang. . "Hiks! Hiks! Ampun... Hiks! Hiks!" Cetarrr!! "Nakal lagi!" Cetarrr!! "Gak bisa dibilangin!" Cetarrr!! "Bandel lagi?! Ha?!" Cetarrr!! "Hiks! Udah... Hiks!! Hiks! Gak mau bandel lagi... Hiks... Hiks..." Yap, Nino dihukum oleh Hakim. "Hiks! Hiks! Udah... Udah... Hiks..." . !!!WARNING!!! INI CERITA HOMO (BOYSLOVE) BAGI YANG HOMOPHOBIA HARAP MENJAUH DARI LAPAK INI !!! [Terdapat unsur 18+] 🥇#1 - homosexual [29/8/2023] 🥇#1 - blstory [17/9/2023] 🥇#1 - boysromance [28/9/2023] 🥇#1 - storybl [1/2/2024] 🥇#1 - nino [23/3/2024] 🥇#1 - gaystory [3/6/2024] 🥈#2 - homoseksual [20/8/2023] 🥈#2 - manxman [14/9/2023] 🥈#2 - homoseksual [19/9/2023] 🥈#2 - fudanshi [2/10/2023] 🥈#2 - hakim [3/1/2024] 🥉#3 - fujoshi [8/10/2023] 🏅#4 - pelangi [27/8/2023] 🎖️#5 - markhyuk [27/8/2023] --------------------------------------------------------------------------------- #7 - lgbtstory [11/9/2023] #7 - lgbt [11/9/2023] #8 - uke [11/9/2023] #8 - gay [6/1/2024] #8 - haikal [13/2/2024] #9 - maho [31/12/2023] #9 - pelangi [19/2/2024] #10 - seme [15/9/2023]
You may also like
Slide 1 of 6
Belum Siap cover
My Boss My Husband cover
Bukan Istri Bayaran(End) cover
MY HUSBAND || Ss1 - Ss2 || END ✓ cover
Be My Husband [END] cover
Lena joergh "Love in Pesantren" cover

Belum Siap

44 parts Complete

"Saya terima nikah & kawinnya, Rasakasih Kamelia binti Bapak Samat Bharata dengan mas kawin 100 gram emas dan uang sebesar 1 Miliar Rupiah dibayar tunai. SAH!". Beberapa kali aku replay video pernikahan kami tahun lalu. Terbayang vibes kebahagiaan penuh di hari itu. Menikah dengan si cinta pertama dan kuharap bisa jadi cinta terakhirku. Dia yang kini jadi suamiku, Mas Yangsa Wicaksana. Selaku pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai konten kreator ternyata tak selalu memberikan jaminan kebahagiaan yang seutuhnya. Kesempurnaan yang kerap terlihat di dunia maya tak jarang malah jauh berbeda dengan kehidupan nyata yang sesungguhnya. Faktanya bertahun-tahun melalui masa pacaran dan kemudian menjadi seorang istri rasanya penuh dengan kejutan. Sering kali aku terbawa perasaan karena kehidupan nyata tak seindah bayangan dan angan-angan. Apa itu asyik berduaan? Maraton film dan kulineran untuk sekedar quality time. Suamiku yang dulu begitu bucin seringkali menjelma menjadi sosok yang lain. Terkadang cuek dan bersikap dingin. Sementara aku yang dulu begitu santai dalam segala hal, tak jarang bagai monster api yang mudah sekali emosi. Berharap masih merasakan vibes pengantin baru, Mas Yangsa malah kerap membuatku cemburu sebab fokus dan perhatian dia tak sepenuhnya untukku. Beberapa kali aku jadi flashback lagi ke jaman dulu dan baru aku sadari, sebenarnya Tuhan sudah memberiku banyak kisi-kisi yang super relate dengan kehidupanku saat ini. Mulai dari benih-benih kelakuan suamiku yang sok cool seperti kulkas 7 pintu sampai dengan judgemental keluarganya kepadaku. Tantanganku kini tak cuma menghadapi pertanyaan hari lebaran seperti "Sudah isi belum?" atau menanggapi tuduhan nyinyir dari netizen yang maha benar seperti "Kamu childfree?". Namun lebih kepada harus bisa berdamai dengan keadaan dan segala problematika kehidupan. Ya Tuhan, apa ini ujian? Haruskah aku bersabar? Dengan semua yang sudah kulalui sampai sekarang, mungkinkah sebenarnya aku "Belum Siap"?