Dalam pernikahan, kita pasti punya bayangan atau impian rumah tangga yang dijalani. Impian itu seringkali bentuk dari refleksi apa yang kita lihat selama ini. Milik Kaia, adalah kesempurnaan dalam pernikahan. Potret keluarga bahagia yang dia lihat dari pernikahan kedua orangtuanya membuatnya yakin, ia akan menjalani hal yang sama. Sungguh, manusia memang hanya mampu berencana dan meminta, tetapi Tuhan dan alam semesta tahu betul jalan seperti apa yang seharusnya dijalani. Rumah tangganya, yang ia dan orang-orang bilang 'perfect picture', akhirnya jatuh dan pecah. Lalu, apa yang paling menyakitkan? Ternyata bukan karena rasa percaya yang patah atau rasa cinta yang hilang, tetapi kenyataan bahwa sebagai perempuan dan juga seorang ibu, dia sedang mempertaruhkan hidup dirinya sendiri juga anaknya. Satu pertanyaan terus mengganggunya: apakah keputusannya adalah yang terbaik?