Hidup adalah belajar, belajar menjadikan tiap rangkaian taqdir menjadi materi pembelajaran. ekspetasi, harapan dan impian adalah hal-hal paling mendasar dalam urusan patah hati, dan Zahra sudah belajar untuk tidak berekpetasi, tidak berharap dan tidak bermimpi, karena ia sudah pernah terluka dan enggan merasakannya lagi. Tiba-tiba ustad Aksa datang, hadir tanpa permisi, menghiasi hati Zahra yang mati rasa dengan tinta ekspetasi. ustad Aksa adalah ekspetasi, harapan dan impian yang tidak ingin Zahra temui, karena ia tak mau, mungkin tak sanggup untuk ditinggal pergi, lagi. Namun Zahra memilih pergi, mendekap Illahi, dalam segala situasi, karena ia tahu, Allah tak akan mendholimi hamba-Nya yang dekat dengan-Nya.