Story cover for Nitip, Dek! [JaemJen]  by Yofierasisc
Nitip, Dek! [JaemJen]
  • WpView
    LECTURES 940
  • WpVote
    Votes 155
  • WpPart
    Parties 2
  • WpView
    LECTURES 940
  • WpVote
    Votes 155
  • WpPart
    Parties 2
En cours d'écriture, Publié initialement mai 27, 2022
"Cokelat kemaren udah dimakan, kan?"

Jevi mengangguk dengan cepat, lalu berucap,
"Udah, kak Jingga suka banget."

"Bukan Jingga, tapi lo. Cokelat kemaren gue kasih untuk lo, ini juga untuk lo, Jevi. Makasih." Senyum Marvin tak luntur, tangannya menyerahkan sebatang cokelat lagi pada Jevi.



***


Naja dan Marvin sering 'menitipkan' sesuatu entah itu makanan, barang, atau hadiah kepada Jevi-bocah SMP kelas dua-yang merupakan adik Jingga. Jevi yang tak tahu menahu soal mereka hanya manut, lalu memberikannya pada kakaknya. Kejadian itu terus berlanjut sampai Jevi hampir bosan dibuatnya. 

Pulang sekolah, remaja SMP itu biasanya sudah dinanti oleh Naja ataupun Marvin untuk menitipkan hadiah mereka untuk diberikan kepada Jingga- orang yang mereka suka. Bermodalkan, 'nitip, dek!' Jevi langsung menurut.

Hampir tiap malam handphonenya tidak pernah tidak ada kalimat, 'besok pulang ditunggu ditempat biasa, kasihin ke kakak lo nanti barangnya.'








Najava Adhyaksa as Na Jaemin
Jevi Revano as Lee Jeno
Marvin Zervigan as Mark Lee



***

yofierasisc, 27 Mei 2022
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Nitip, Dek! [JaemJen] à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#163markno
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Melangkah Tanpa Arah , écrit par haechanah05
7 chapitres En cours d'écriture
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Jejak Yang Tak Terhapus (Mark Lee)  cover
Bulol [NOMIN]✔ cover
Mas Jevin || JICHEN  cover
Jaemin Jeno cover
Anonymous Girl's | ✔️ cover
Moon and Sun cover
Kosan Malapetaka  cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
𝐊𝐄𝐓𝐎𝐒 𝐕𝐒 𝐁𝐀𝐃𝐆𝐈𝐑𝐋 [END] cover
Air Mata Di Pintu November (TERBIT) ✓ cover

Jejak Yang Tak Terhapus (Mark Lee)

21 chapitres En cours d'écriture

"Aga, lo tau gak sih, otak gue lagi error kayak nya!" "Tuh kan, harusnya lo update software, bukan ngedate sama gue!" "Zan, kenapa lo gak pernah bawa jaket atau payung gitu pas hujan?" "Gue percaya sama air hujan, Ai. Dia nyuci dosa gue, bukan jaket gue." "Lo gak akan pernah bisa ngerti Aira seperti yang gue lakuin, Zan! Dia butuh lebih dari teman!" "Kalo lo peduli, kenapa lo selalu menghilang saat dia butuh? Dia butuh laki-laki, bukan bocah yang takut ambil resiko kayak lo, Ga!!" "Awalnya, Aira hanya butuh sebuah tumpangan untuk pulang ke rumah. Tidak ada yang menduga, permintaan kecil itu bisa mengubah segalanya. Aga, laki-laki humoris yang selama ini cuma sekadar teman satu sekolah, tiba-tiba muncul di hidup Aira saat semuanya terasa berantakan. Setelah putus dari pacarnya, Aira terjebak di tengah permainan perasaan yang rumit. Aga yang datang dengan candaannya, dan Farzan, memilih. Tapi, apa jadinya kalau pertemanan, cinta, dan hati yang rapuh saling berbenturan?" 07-10-24