Aku tidak tahu kapan rasa sakit ini hadir. Aku juga tidak tahu kapan rasa sakit ini akan berakhir. Walaupun hubungan ini sudah terjalin dua tahun setengah, yang aku rasakan hanya sebuah rasa sakit. Kebahagiaannya sedikit. Padahal bibir ingin berhenti, tapi hati seakan tidak ingin menyudahi. Aku tidak tahu siapa yang egois di sini. Nyatanya rasa sakit selalu mengiringi. Dan pada akhirnya aku harus bisa memilih, antara mengikhlaskan dan menetap pada keegoisan.All Rights Reserved