Ibuku pernah berkata untuk tidak takut pada bisikan apapun yang menelusup lirih ke dalam telinga. Terutama bisikan minta tolong. Entah ... mungkin karena ia telah lebih dulu dan banyak mengumpulkan pengalaman untuk meladeni ungkapan kesedihan, kepedihan, kelirihan, kesunyian, yang hadir memekakkan indera pendengaran. Bisikan dari Mereka yang hampir dirundung maut atau ... sudah diterpa maut yang kemudian meminta untuk ditemukan jasadnya. Tak dapat dipungkiri bila kemampuan Bubu dan Yaya berhasil menurun kepadaku. Bukan dari segi biologis ataupun sejenisnya, tapi dari kepekaan terhadap apa yang tak dapat dirasa oleh manusia biasa. Ketika mereka menyebutnya sebagai kutukan, di sini aku berdiri ... menghampiri mereka yang frustasi lantaran tak pernah tenang dengan kematiannya ... segi jahat manusia membuat mereka nelangsa. Diterpa kebencian, korban perkelahian, tabrak lari, bunuh diri, perundungan, atau bahkan tumbal pesugihan. Jangan kau panggil diriku dengan teman. Karena yang orang tau, aku hanyalah seorang anak kehilangan akal yang mereka sebut sebagai pembawa sial. This is the third volume of the stories "Bisikan Mereka" and "Bisikan Maut" by askhanzafiar (Khanza Amara). Jangan lupa untuk baca Bisikan Mereka terlebih dahulu, ya! Ssth ... jangan baca sendirian! 👀 Cover by Instagram account @beentanks Started : 28 Mei 2022