On the Monday
  • Reads 1,585
  • Votes 197
  • Parts 7
  • Reads 1,585
  • Votes 197
  • Parts 7
Ongoing, First published May 29, 2022
SW//Cerita ini hanya fiktif. Fantasi belaka

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ketika itu, di hari Senin itu, Kaluna Olivia diujikan dengan permohonan izin atas pernikahan ibunya dengan ayah dari lelaki yang sedang dekat dengannya. 

Di hari Senin yang lain terjadi pertemuan dan pertunangan antara Kaluna Olivia dengan Dylan Arsenio.

"Seperti takdir, Senin selalu melekat kepada kita." Ujar Kaluna.

Dylan mendongak dan tersenyum. Ia memeluk pinggang Kaluna seraya berujar, "Di hari Senin, kita bertemu, menikah, dan berbahagia. Di hari itu juga, aku menemani Kaluna yang mulai menata hati."

Kaluna tersenyum. Sungguh, dia menyayangi lelaki yang sedang memeluk pinggangnya ini. "Benar, terima kasih untuk selalu ada, Dylan."

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
All Rights Reserved
Sign up to add On the Monday to your library and receive updates
or
#52good
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Fiction -sungjake✔ cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.