Story cover for When You Were Me by abcdef_iloveyou
When You Were Me
  • WpView
    Reads 281
  • WpVote
    Votes 36
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 281
  • WpVote
    Votes 36
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published May 29, 2022
Abian dan Fara sedang melakukan penelitian disebuah museum yang dikenal dengan barang-barang keramat

Fara yang merasa bosan ia pergi keluar mencari angin dan kebetulan disana ada taman kecil beserta bangku dan kolam.

Abian yang datang mengganggu Fara dengan air kolam tersebut.

Dan konon katanya kolam itu bisa menukarkan jiwa manusia, jika ada yang menyentuh maka jiwa mereka tertukar dengan selamanya
All Rights Reserved
Sign up to add When You Were Me to your library and receive updates
or
#89abian
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
Transmigrasi Arion Barendra [Hiatus] by Zevsaz_98
30 parts Ongoing
⚠️pemberitahuan⚠️ "Kalo misalnya ada nama karakter yang sama dengan cerita yang lain, mohon maaf. Kalo semisalnya kalian kira saya meniru cerita orang, semua itu salah, saya membuat cerita ini dengan imajinasi saya sendiri. Jadi jangan langsung menyimpulkan kalo saya itu meniru cerita orang lain." * * * Mobil sport hitam itu meluncur di jalanan kota yang sepi, menembus malam dengan kecepatan sedang. Di balik kemudi, seorang pemuda bernama Arion Barendra Agastara, berusia 25 tahun, mencoba untuk menikmati ketenangan malam. Namun, ketenangan itu sirna saat beberapa mobil berjenis sedan hitam mulai mengikuti dari belakang. 'Yaelah, aku hanya ingin hidup dengan tenang, tapi kenapa selalu ada yang ingin mengincar nyawa ku?'. batin Arion, sambil menambah kecepatan mobilnya. Tiba-tiba, dari arah depan muncul dua kendaraan besar yang melaju kencang. Arion panik, membanting stir ke arah kanan, namun sebuah truk besar melintas di sebelah kanannya. Mobil Arion menghantam truk itu dengan keras. "A... apa... aku... akan m... mati?" ucap Arion, napasnya tersengal-sengal, tubuhnya mulai mendingin. Ia melihat sebuah bayangan mendekat, lalu pandangannya menjadi gelap. * * * Arion Barendra Agastara. Nama yang disegani di dunia mafia. Pemimpin mafia terbesar di Eropa, dan pemilik perusahaan 'A.B. Agastara', salah satu perusahaan terbesar di dunia. Ia dikenal sebagai sosok yang kejam, dingin, dan cuek. Arion adalah seorang 'Hacer', pejuang terkuat di dunia. Ia menguasai berbagai jenis senjata dan bela diri. Otaknya encer, pandai dalam strategi, dan selalu berhasil keluar dari berbagai kesulitan. Apa yang ingin terjadi selanjutnya? Apakah Arion akan hidup kembali? Ini ada yang mau diperbaiki jadi maaf klo ga nyambung, cerita nya blom selesai baru mau di revisi
You may also like
Slide 1 of 10
Empty | 00L NCT Dream cover
LOVE REVOLUTION || JENRINA cover
The Bad Boy cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
DEAR NAYA: From Raka cover
HE IS MARCH cover
ABIELA (short story, finished) cover
Transmigrasi Arion Barendra [Hiatus] cover
Make Myself Happy  cover
Rahasia [Complete] cover

Empty | 00L NCT Dream

55 parts Ongoing

Di panti asuhan adalah hal yang bahagia untuk mereka. Byan yang tidak tau keberadaan kedua orang tuanya dan hanya di nafkahi oleh kakek dan neneknya yang sedang mengurus perusahaan di luar kota bahkan luar negeri, Arlen yang jarang bisa merasakan kehangatannya sebuah keluarga dan hanya bisa merasakannya saat runtuh atau berhasil, Galih yang merupakan anak dari ibu dan bapak dari panti asuhan dan merupakan anak tunggal, dan yang terakhir adalah Juna yang tidak tau arti kehangatan keluarga sebenarnya itu apa. Punya banyak teman, punya adik-adik asuh, juga bertemu dengan banyak orang tua yang terpaksa menitipkan anaknya ke panti untuk urusan di luar kota bahkan ada yang sampai di luar negara. Bagi Byan, bertemu dengan teman-temannya adalah keberkahan sesungguhnya. Kalau ada yang mau merawatnya pun, dia tak butuh. yang di butuhkan adalah tiga sahabat nya. Mereka sudah saling bergantung satu sama lain. Bahkan kalau bisa, Byan menyerahkan hidupnya demi kebahagiaan sahabatnya. "Sahabat gue harus tau rasanya kebahagiaan." -Byan "Kita itu satu. Kita tetap kita. Empat tetap empat. Ga kurang, ga lebih." -Arlen "Yang gue butuh itu kalian. Gue butuhnya kalian. Selain kalian, ga ada lagi!" -Galih "Dari kecil bareng, sedih bareng, main bareng, nangis pun bareng. Makan aja kadang bareng. Kalau mati? gue sendiri aja. Lo semua bahagia aja dulu, ya?" -Juna [100% FICTION] [Friendship] [Harsh words]