Story cover for Istri : Bukan Yang Pertama by pentol2
Istri : Bukan Yang Pertama
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published May 29, 2022
Pernahkah kamu membaca sebuah cerita yang berakhir sad ending karena pemeran wanitanya meninggal? Kemudian, pemeran pria harus terus menjalani hidup tanpanya. 

Mungkin, ini kisah di mana pemeran pria akhirnya menikah kembali dengan wanita lain disaat hatinya masih bersama pemeran wanita. 

----

Gayatri harus mengemban tanggung jawab sebagai seorang istri sekaligus Ibu tiri bagi ketiga anak Raden Abimana. 
Ia hanyalah gadis berusia 16 tahun yang harus hidup dalam bayang-bayang istri pertama suaminya, Sekar. 

Berbagai masalah yang dihadapinya mengantarkan ia kepada seorang pria lain yang mencuri hatinya. Ia jatuh cinta, tetapi terikat oleh sumpah sehidup semati dengan suaminya. 

Akankah ia merelakan cinta sejatinya disaat suaminya mulai memberikan ruang untuk ia tempati? Atau tetap berjuang bersama cinta sejatinya dan merelakan hidup lamanya?
All Rights Reserved
Sign up to add Istri : Bukan Yang Pertama to your library and receive updates
or
#731fiksisejarah
Content Guidelines
You may also like
(Bukan) Keluarga by akulily_
25 parts Ongoing
Sequel 'Umi untuk Putraku' __________________________ Dulu, ia menikah dengan seorang duda berbuntut satu. Namun, sekarang ia men-janda. Tertinggal putra putrinya yang menjadi kunci ia bersemangat. Keduanya pula yang menjadi alasan kuat ia berusaha bangkit dalam kesenduan. Pikirnya semua akan baik ketika hatinya telah tertata apik setelah mengikhlaskan sedikit kepergian sang suami. Kenyataan berbanding terbalik. Awalnya semua baik, sangat baik. Sampai ia dijatuhkan oleh perasaan yang ia pikir baik. Semua kembali seperti dulu. Ketika ia dipinang almarhum sang suami dan memiliki putra sambung yang saat itu belum menerimanya. Ia harus berperang kembali merebut hati sang putra. Namun, bedanya tak ada sang suami yang menyemangatinya. Dengan hati yang masih berusaha mengikhlaskan almarhum sang suami, ia harus menggunakan sisa hatinya untuk melunakkan hati putranya yang tiba-tiba kembali mengeras entah karena apa. Ketika dulu sang suami melarangnya untuk bekerja, kini ia harus memaksa tulangnya untuk bekerja keras. Bukan hanya satu atau dua pekerjaan yang ia lakukan, tapi banyak pekerjaan yang dilakukannya. Tak ada waktu luang baginya. Hari-hari hanya ada kerja, kerja, dan kerja. Dengan menggendong sang putri ke mana pun langkahnya membawa. Semua demi sang putra yang berubah layaknya singa kelaparan. Pun dengan putrinya yang turut menjadi takut tiap kali melihat sang kakak. "Tak peduli badanku hanya tersisa tulang dan kulit. Apapun akan kulakukan untuk putraku." "Tak peduli badanku kurus kering tak terawat. Apapun akan kulakukan asal putriku bisa makan dengan kenyang." Kisah akan dimulai. Bagaimana single parent rapuh itu menjalani hidup barunya ...? SELAMAT MEMBACA:) Cover: Pinterest+Canva
You may also like
Slide 1 of 10
(Bukan) Keluarga cover
Istri Cadangan cover
Kesana Kemari Tahunya Kamu (END) cover
Tunggu Aku Sampai Badai Usai (Sudah Terbit Ebook) cover
Selimut yang Tak Cukup [SELESAI] cover
Pesona Paman Seno cover
Perfect Love for Imperfect Things (SELESAI) cover
ADAKAH CINTA DI HATIMU cover
Meraih Kasih yang Hilang cover
Lepas cover

(Bukan) Keluarga

25 parts Ongoing

Sequel 'Umi untuk Putraku' __________________________ Dulu, ia menikah dengan seorang duda berbuntut satu. Namun, sekarang ia men-janda. Tertinggal putra putrinya yang menjadi kunci ia bersemangat. Keduanya pula yang menjadi alasan kuat ia berusaha bangkit dalam kesenduan. Pikirnya semua akan baik ketika hatinya telah tertata apik setelah mengikhlaskan sedikit kepergian sang suami. Kenyataan berbanding terbalik. Awalnya semua baik, sangat baik. Sampai ia dijatuhkan oleh perasaan yang ia pikir baik. Semua kembali seperti dulu. Ketika ia dipinang almarhum sang suami dan memiliki putra sambung yang saat itu belum menerimanya. Ia harus berperang kembali merebut hati sang putra. Namun, bedanya tak ada sang suami yang menyemangatinya. Dengan hati yang masih berusaha mengikhlaskan almarhum sang suami, ia harus menggunakan sisa hatinya untuk melunakkan hati putranya yang tiba-tiba kembali mengeras entah karena apa. Ketika dulu sang suami melarangnya untuk bekerja, kini ia harus memaksa tulangnya untuk bekerja keras. Bukan hanya satu atau dua pekerjaan yang ia lakukan, tapi banyak pekerjaan yang dilakukannya. Tak ada waktu luang baginya. Hari-hari hanya ada kerja, kerja, dan kerja. Dengan menggendong sang putri ke mana pun langkahnya membawa. Semua demi sang putra yang berubah layaknya singa kelaparan. Pun dengan putrinya yang turut menjadi takut tiap kali melihat sang kakak. "Tak peduli badanku hanya tersisa tulang dan kulit. Apapun akan kulakukan untuk putraku." "Tak peduli badanku kurus kering tak terawat. Apapun akan kulakukan asal putriku bisa makan dengan kenyang." Kisah akan dimulai. Bagaimana single parent rapuh itu menjalani hidup barunya ...? SELAMAT MEMBACA:) Cover: Pinterest+Canva