SPRING IN SOSWAEWON (SUAMCHAN)
  • Reads 417
  • Votes 59
  • Parts 2
  • Reads 417
  • Votes 59
  • Parts 2
Complete, First published May 30, 2022
Park Jaechan memiliki kemampuan yang aneh yaitu tiap kali ia menyukai seseorang secara romantik, kepala orang itu akan berubah menjadi bunga. Dan keanehan itu hanya terjadi tiap musim semi. Jaechan merasa itu semua adalah kutukan yang muncul sejak ia berbuat nakal di taman Soswaewon. Maka untuk menebus kesalahan di masa lalu dan dengan harapan menghilangkan kutukan, Jaechan kembali ke taman Soswaewon pada saat musim semi untuk berdoa.

Siapa sangka di taman itu ia bertemu dengan Park Seoham, seorang arsitektur yang sedang mencari bahan untuk proyek terbarunya. Siapa juga menyangka kepala Seoham tidak berubah menjadi bunga meskipun Jaechan mulai menyukainya.

Apakah berarti kutukannya sudah hilang?
Ataukah perasaannya pada Seoham hanyalah semu?

.
.
Fanfiction ini diikutsertakan dalam Kontes Musim Semi (Spring Chronicles) oleh Wattpad Fanfic ID
All Rights Reserved
Sign up to add SPRING IN SOSWAEWON (SUAMCHAN) to your library and receive updates
or
#17springchronicles
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
CHATROOM 【ᴄʜᴇɴꜱᴜɴɢ】 cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
Batas Rancu ✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.