Story cover for Last Destination by JungJeKyo_
Last Destination
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published May 31, 2022
⛔REVISI SETELAH TAMAT

Tak ada yang lebih ramah dari kereta api,  lajunya selalu membawa cerita dari orang-orang dengan latar belakang berbeda tidak lupa di setiap laju dan perhentiannya terselip kisah romansa yang menyisakan rindu untuk melewati perjalanan dengan ular besi ini. Salah satunya kisah Keara yang menemukan kepingan cerita hidupnya di perjalanan kereta yang ia jelajahi.

Berawal dari dompet Keara yang hilang di stasiun Bogor dan tanpa sengaja bertemu dengan Abian si pemuda sok akrab yang dikira Keara pencopet dompetnya dan Keara tidak pernah sama sekali meminta maaf pada Abian tentang hal itu. Namun, suatu hari Keara ingin mengutarakan permintaan maafnya pada Abian.

Akan tetapi, sikap Abian berubah-ubah setiap kali Keara temui, bahkan tidak jarang Abian menghindari pertemuan mereka di stasiun Bogor. Keara mengupayakan berbagai cara dari sengaja datang terlambat sampai mencari Abian ke semua area stasiun Bogor hanya demi meminta maaf pada Abian.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Abian? Mengapa Pemuda itu menghindari Keara?
All Rights Reserved
Sign up to add Last Destination to your library and receive updates
or
#9destination
Content Guidelines
You may also like
Paper Hearts (Wattys2019 Winner)  by naya_hasan
37 parts Complete
Jagad tidak pernah mencintai Ayla, istrinya yang tunawicara dan tidak pernah melupakan cinta pertamanya, seorang penyanyi bersuara paling indah bernama Vianca. Kata cinta tidak pernah ditukar dalam 3 tahun pernikahan mereka. *** Ketika ayahnya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang gadis asing untuk alasan bisnis, saat itulah titik balik kehidupan Jagad bermula. Perusahaan televisi swasta yang ia bangun berada di ambang kepunahan. Vianca, gadis yang ia cintai selama bertahun-tahun memutuskan untuk tidak bertahan, untuk pergi mengejar impiannya ke negeri asing dan meninggalkan Jagad begitu saja. Lalu Ayla, gadis yang akan ia nikahi itu membuatnya bertanya-tanya. Sederhananya, gadis itu tidak bercela. Cantik, dengan senyum yang mencuri sinar matahari pagi. Baru ketika gadis itu mencoba bicara, ia tahu ada yang salah. Gadis itu bisu. Selama tiga tahun pernikahan, kata cinta tidak pernah ditukar di antara mereka. Jagad, karena meyakini hatinya masih dimiliki seorang gadis bersuara paling indah, dan orang itu bukan Ayla. Sementara Ayla, karena ia tidak mampu mengungkapkannya. Jagad tidak belajar banyak bahasa isyarat, tidak bersedia. Gadis itu kemudian menceritakannya pada kebun mawar yang ia rawat dengan tangannya, melukiskannya pada coretan gambar kartun kesukaannya, dan menuangkan setiap patah kata hatinya dalam lipatan-lipatan origami hati. "Jagad, kamu adalah jagad rayaku. Aku mencintaimu, sebesar jagad raya." PEMENANG WATTYS 2019 KATEGORI ROMANSA Cover Designed by Eva I.
You may also like
Slide 1 of 10
ABIAN HALA cover
Senja Kaylara [ END ] cover
My Regret cover
Kala cover
Orange's || Season 1 [Completed] cover
DETIK Dan WAKTU cover
Itu Aku cover
Paper Hearts (Wattys2019 Winner)  cover
Twist of Fate  cover
The Perfect Boy ✔ cover

ABIAN HALA

60 parts Complete

Hembusan angin menyapu lembut rambut panjang milik Hala yang ia biarkan tergerai begitu saja. Napasnya tenang namun tidak dengan perih di ulu hatinya yang membuat ia hanya mampu duduk diam sambil memeluk kedua lututnya. Berharap akan ada sebuah pelukan yang datang untuk menghangatkannya. Kisah kelam itu sudah berlalu sekitar setengah tahun yang lalu, tapi seolah kisah itu begitu betah menjadi parasit di dalam kehidupannya. Yang selalu dan terus menerus Hala rasakan ialah mengenai rindu dan rasa ingin bertemu. Rasanya ia belum cukup menikmati waktu yang Tuhan jatahkan untuk mereka bisa saling mencintai dan membersamai. "di agama kita gak ada reinkarnasi, tapi aku terus berdoa supaya ketemunya di mimpi, tapi mimpi pun bukan bagian dari kekuasaan aku ataupun kamu. Jadi kapan kita akan bener-bener ketemu? Malam ini? Besok? Lusa?" Setitik air mata jatuh membuat isakan Hala kembali terdengar. Suara pintu yang terbuka lalu pelukan yang berasal dari belakangnya membuat isakan Hala kian membesar. Pelukan memang, tapi bukan orang ini yang ia harapkan. Karena memang sebenarnya ia tidak akan pernah merasakan pelukan itu lagi.