Ketika Takdir Menjadi Penentu Alur Hidup

- Belajarlah menerima kenyataan tanpa harus membenci keadaan -

Bukankah kalimat itu terdengar sangat sederhana dan begitu sepele? Namun, nyatanya hal tersebut sangatlah susah untuk kita lakukan.

Seringkali kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita, tentu saja kita yang naif ini akan menyalahkan takdir. Bukan, bukan tak ingin menerima, tetapi hanya belum siap akan kehadirannya.

Jika kita adalah penentu alur kehidupan untuk tokoh ciptaan kita, maka begitu pula dengan posisi kita di hadapan-Nya.

Disaat kau menyalahkan takdir, maka disaat yang sama kau juga menyalahkan Dia yang maha kuasa di atas segala-galanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, kita yang awalnya menyalahkan takdir atas kenyataan tersebut, berterima kasih dan menerimanya dengan seutuhnya.

- Sebenci apapun kita pada takdir, tetap akhirnya seluruh alur hidup ditentukan olehnya -

Antalogi cerpen yang bersumber dari kisah nyata si penulis dan halusinasi yang belum bisa menjadi kenyataan.

Dari CHAOSXIEL - Kelompok 1 PELATIHAN ASA