Story cover for UNETERNEL by hundxi
UNETERNEL
  • WpView
    Прочтений 126
  • WpVote
    Голосов 9
  • WpPart
    Частей 24
  • WpView
    Прочтений 126
  • WpVote
    Голосов 9
  • WpPart
    Частей 24
В процессе, впервые опубликовано июн. 04, 2022
Dalam waktu singkat, aku mengenalnya dan mencintainya. Dalam waktu singkat pula, dia berhasil merenggut separuh jiwaku bersamanya. Kemudian pergi menyisakan ku  bersama separuh yang rapuh. 

Bersamamu, Aku tak akan lagi merasa takut.

- Sinar Cahya Rembulan

Bertemu dengannya, membuatku sadar jika penyembuh itu ada. Namun disaat yang bersamaan, aku juga sadar bahwa luka yang akan kuterima di kemudian hari akan terasa lebih sakit. 

Kau mengajarkanku bagaimana cara bahagia.

- Bumi Kekal Sadajiwa

Tidak, aku mencintainya bukan hanya sekedar sehari dua hari, sebulan dua bulan. Ini sudah berlalu satu tahun. Tapi kenapa dunia menamparku dengan hadirnya orang lain?

Apa aku setidak sempurna itu?

- Bintang Zuhair Surya
Все права сохранены
Подпишись, чтобы добавить UNETERNEL в свою библиотеку и получать обновления
или
#329flashback
Требования к контенту
Вам также может понравиться
BULAN (END) от iloveyoubyy
34 Части Завершенная история
Bulan sosok yang terlahir dengan sejuta kasih sayang, namun pada ahkirnya ia kehilangan sejuta kasih sayang tersebut. Takdir mempermainkan dirinya dengan baik, menyisakan kesedihan di dalam kehidupannya. Menyisakan goresan-goresan yang tidak ia ketahui kapan goresan tersebut akan menghilang, hingga ahkirnya membawa pemeran lain ke dalam kisahnya. Seorang pria yang terlihat dingin_Max. Keduanya hidup dalam permainan takdir yang sama, membawa keduanya kedalam hubungan yang sangat sulit untuk dipahami. Mengharuskan keduanya menjalani takdir agar mendapatkan ahkir dalam cerita keduanya, namun siapa sangka jika takdir akan kembali mempermainkan keduanya dengan tamparan yang lebih kuat lagi. Membuat semuanya kembali terluka dengan alasan yang sama. Takdir kembali berulah,,, "Mama menjebak aku?" Tanya Bulan dengan raut wajah yang tidak bisa di katakan lembut, raut wajahnya penuh dengan marah. "Sayang dengarkan Mama, Mama akan menjelaskan semuanya." Bujuk wanita paru baya_Vivi yang mencoba memegang tangan menantunya. "Jangan sentuh aku." Teriak Bulan sambil menangkis tangan mertuanya. "Jaga tingkah kamu. Dia Mamaku!" Teriakan pria itu begitu lantang dan hanya di tanggapi senyum kecewa oleh Bulan. "Kamu sama saja Max, aku sangat membenci kalian." Ucap Bulan dengan mata yang memancarkan masih memancarkan kekecewaan, tapi percayalah rasa kecewa yang ia rasakan kini lebih besar dari dari pada rasa amarahnya. . . . . Bulan & Max Selesai Revisi Jumat 13 November 2020
Painful By Accident (Completed) от allfyxx_
66 Части Завершенная история
[Cerita Sudah lengkap!] Pada saat itu orang ketiga di antara mereka yang iri dengan hubungan Bulan dan Arya berusaha membuat hubungan mereka hancur. Setelah Bulan kehilangan kesucian yg selalu ia jaga, karena sebuah kesalahan membuat Bulan membenci Arya. Plak "DASAR BOCAH BERANDAL! INI SEMUA TERJADI KARENA KAMU!? MASA DEPAN BULAN SUDAH HANCUR!" Amuk Ranti pada Arya. Arya bangkit. "Saya akan bertanggung jawab Tante, jangan biarkan Bulan menikah dengan Yudha! Laki-laki pilihan Tante, yang mungkin membuat Bulan semakin menderita?" Balas Arya. Dan pada saat itu juga, Bulan dan Arya terjebak dalam sebuah pilihan yang menyakitkan. Begitupun Arya yang bingung akan seperti apa hubungannya dengan Bulan selanjutnya? ______________________________________ "Aku tidak akan menyerah dengan takdir yang menjatuhkan ku, Menyerah tidak akan mengubah nya. Yang aku tahu hanyalah berjalan terus maju hingga bertemu cahaya itu bersamamu." ---------Aryasatya Maharaja--------- "Bagiku, bertahan di tempat itu tanpamu rasanya begitu hampa. Aku akan jatuh berkali-kali tapi bila bersamamu aku bisa merasakan langsung nikmatnya bangkit setelah jatuh dan menemukan cahaya itu bersamamu." -------Rembulan Kejora Savanna----- [CERITA INI MURNI IMAJINASI SENDIRI, PLAGIAT MOHON MENJAUH!] Judul di ganti sementara, masih belum Nemu judul yg bener" cocok sama alur ceritanya. (Masih banyak typo bertebaran) ®17+ Copyright©AlfiyahNr2021
Tiga Belas Misi ✔️ от mooniemakeu
43 Части Завершенная история
"Kalau kamu benci dengan perpisahan, berarti kamu tidak punya hak untuk mengasihi pertemuan." "Kenapa gitu, Kak?" "Perpisahan ada karena eksistensi dari pertemuan. Jadi, bukankah kamu seharusnya membenci apa yang bisa membuat perpisahan itu muncul?" ••••• Mentari kira, jalan salah yang ia ambil adalah jalan yang terbaik. Jalan yang mungkin bisa membantu dirinya dan ayahnya keluar dari jerat kemiskinan. Namun, ternyata jalan itulah yang membuat Mentari dipertemukan pada sosok Bulan. Pemuda berwajah teduh yang dikenal dengan kalimat ajaibnya. "Lakuin sekarang, belum tentu lima menit yang akan datang kamu masih hidup." Tiga Belas Misi Menuju Kebahagiaan. Begitu Mentari menyebutnya. Khusus untuk Bulan, hanya untuk Bulan, pemuda baik yang tak lain adalah kakak tingkat di kampusnya. Namun, hari-hari yang mereka lalui demi menyelesaikan misi itu membuat semesta dengan lancangnya menciptakan perasaan baru di hati Mentari. Perasaan yang tak seharusnya tumbuh, terlebih jika itu tertuju pada Bulan. Apalagi ketika Mentari sadar, bulan lebih indah bersama bintang, bukan matahari. Ketika hati Mentari kian terluka dengan rasa yang tak mungkin terbalas, semesta justru menambah luka dengan rentetan kisah masa lalu yang terpaksa harus direka ulang. Lalu, kapan sekiranya semesta akan memberi tanggal yang tepat untuk kebahagiaan Mentari? ⚠️Mengandung kata kasar dan hal-hal berbau perundungan. Do not copy my story! Amazing cover by Dhiya Moon Started : 20 Agustus 2022 Finished : 08 Januari 2023
Вам также может понравиться
Slide 1 of 10
Pelangi untuk Hujan(on going)  cover
Our Home Lost in This House cover
HeartBeat cover
Epilog Tanpa Prolog cover
BULAN (END) cover
[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang Renjun cover
Painful By Accident (Completed) cover
REMBULAN [On Going] cover
Memories in Moon cover
Tiga Belas Misi ✔️ cover

Pelangi untuk Hujan(on going)

16 Части Завершенная история

"Peluk gue Hujan!" "Jangan mati sekarang BODOH!" "Bunuh gue Bumi biar bisa bareng terus!" "Bunda,Bunda.Gelap.Karena warna Awan hilang!" "Cepat berdamai Hujannya Pelangi,biar Hujan lebih bahagia kedepannya" Lo berubah Pel"Itu suara Bulan,dia mengatakan itu dengan isakan karena tidak ada sahutan apapun dari pelangi membuat Bulan semakin terisak.Untung sesuana cafe siang ini tidak terlalu rame itu memudahkan mereka untuk saling bicara tanpa memikirkan pendapat orang lain."Lo ga seperti Pelangi yang gue kenal,lo beda dan lo bukan Pelangi sahabat gue."Untuk satu kalimat dari Bulan membuat Pelangi tersenyum,dia menatap Bintang sebentar dan mengalihkan padanganya kepada Bulan."Bukan gue yang ga lo kenal,tapi lo memang ga kenal gue dari awal"satu tarikan nafas dan kekehan membuat Bulan menatap Pelangi, sedangkan Pelangi yang ditatap hanya diam dengan muka datar."Maaf, maaf,maafin gue,gue tau gue salah tapi tolong jangan hukum gue seperti ini."Bulan makin terisak,air matanya sama sekali tidak membuat pelangi kasian,tapi entahla mungkin hanya Pelangi yang tau apa yang dia rasakan saat ini.Bintang sendiripun merasa sangat bersalah atas semua ini,dia juga mengambil peran penting dalam semua hal perubahan yang terjadi pada pelangi."Makasih,gue pergi.Jangan cari gue lagi,karena Pelangi yang kalian kenal sudah mati."