Dia gadis sederhana dan lugu yang tumbuh dalam rasa kesepian. Sampai akhirnya ia bertemu sebuah luka, luka yang merubah segalanya. Dunia seketika menjadi kegelapan baginya, tak mampu menghadapinya justru ia terjerat dalam dunianya yang sangat berbalik dari keadaannya dulu. . . . . . Luka itu semakin dalam, ketika semua orang yang bersamanya terus membuatnya terluka. Lelaki mana yang harus ia percaya? Rumah yang seharusnya rumah, selalu tidak menjadi hal ternyaman untuknya. Sampai gadis itu menemukan sosok yang tak disangka akan menjadi rumahnya. Tempat ia diterima, obat dari segala obat untuk semua lukannya. " Udah mulai sok sibuk ya lo sekarang? kenapa? bosen ya sama gue yang udah kotor kaya gini?" kata gadis itu sarkas. " Bisa ga? lo ga overthinking sehari aja, gue beneran sibuk, gue tau lo trauma, cuma lo juga harus berusaha percaya sama gue, apa gunanya kalo cuma gue doang yang percaya sama lo?" balas lelaki itu tak terima. " Kalo gue percaya, lo yakin ga? buat ga matahin kepercayaan gue? . . . Akankah mereka bertahan sampai akhir? ternyata membangun kepercayaan setelah dipatahkan berkali kali memanglah sulit. Tapi pada akhirnya, semua akan kembali dan perlahan memudar ketika kita bertemu orang yang tepat.All Rights Reserved
1 part